Penyebaran Virus Korona Bisa Dipantau Lewat Peta Online Ini

- Minggu, 26 Januari 2020 | 16:33 WIB
Penyebaran virus korona bisa dipantau lewat peta online (gisanddata.maps.arcgis.com)
Penyebaran virus korona bisa dipantau lewat peta online (gisanddata.maps.arcgis.com)

Peneliti dari Center for Systems Science and Engineering (CSSE), Johns Hopkins University, Amerika Serikat, membuat peta online yang diperbarui secara real-time.

Peta ini dapat digunakan untuk memantau perkembangan terakhir dari penyebaran virus korona di dunia. Sejak muncul sekitar sebulan lalu, virus korona kini telah menyebar ke seluruh dunia. 

Virus tersebut dapat menyebabkan gejala ringan, seperti flu atau gejala lebih parah hingga mengancam jiwa, terutama pada pasien usia lanjut.

Untuk membantu memantau penyebaran wabah virus korona tersebut, Lauren Gardner, seorang profesor teknik sipil dari CSSE, membuat peta yang sederhana dengan statistik.

“Kami membuat dasbor ini karena kami pikir penting bagi publik untuk memiliki pemahaman tentang situasi wabah dengan sumber data yang transparan," kata Gardner, dikutip dari ZME Science, Minggu (26/1/2020).

“Untuk komunitas penelitian, data ini akan menjadi lebih berharga karena kami terus mengumpulkannya dari waktu ke waktu,” lanjut dia.

Data tersebut berasal dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, Komisi Kesehatan Nasional Republik Rakyat China, dan Dingxiangyuan, sebuah situs jejaring sosial untuk para profesional bidang kesehatan yang menyediakan informasi real-time mengenai kasus-kasus virus korona.

-
Peta online penyebaran virus korona (gisanddata.maps.arcgis.com)

Selain itu, situs web ini menawarkan data Google Sheet yang dapat diunduh. Di dalamnya, berisi informasi tentang kasus-kasus yang dikonfirmasi dan diduga terjadi di berbagai wilayah di dunia.

Situs web tersebut menampilkan peta dunia dengan titik-titik merah untuk menandai penyebaran virus.

Ada pula daftar, grafik kasus, dan papan pengumuman yang menampilkan jumlah kasus yang dikonfirmasi, serta total korban yang telah pulih dan total kematian dari virus tersebut.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X