Helmy Sebut Hak Siar Liga Indonesia Lebih Mahal Ketimbang Liga Inggris

- Kamis, 30 Januari 2020 | 13:36 WIB
Helmy menyampaikan pembelaan terkait pemberhentian dirinya oleh Dewan Pengawas LPP TVRI (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)
Helmy menyampaikan pembelaan terkait pemberhentian dirinya oleh Dewan Pengawas LPP TVRI (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

Mantan Dirut TVRI, Helmy Yahya, membeberkan alasan kenapa dia lebih memilih menayangkan Liga Inggris ketimbang Liga Indonesia di TVRI. Helmy mengungkap bahwa biaya hak siar Liga Indonesia justru lebih mahal ketimbang hak siar Liga Inggris.

"Ada yang tanya kenapa (TVRI) tidak beli Liga Indonesia? Liga Indonesia harganya empat kali lipat, lima kali lipat dari Liga Inggris," kata Helmy dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (28/1/2020).

Sementara, untuk hak siar Liga Inggris, TVRI mendapatkan tawaran yang sangat murah, yaitu US$ 2 juta per sesi tayang.

"Katakan rezeki anak saleh, mendapatkan kesempatan tayangkan Liga Inggris dengan harga yang sangat murah. Harganya cuma 3 juta Dolar AS, 1 juta Dolar AS itu komitmen diambil iklannya. Kami cuma bayar 2 juta Dolar AS," papar dia.

Karena itulah, dia tak menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Sebagai Dirut TVRI, dia memutuskan membeli hak siar Liga Inggris untuk dijadikan killer content.

"Liga Inggris bagi kami adalah killer content, sebuah showcase, sebuah etalase, orang melihatnya dan dia akan masuk lalu dia akan belanja program-program yang lain, yaitu sosialisasi kami, pendidikan kami, dan sebagainya," tutur Helmy.

Helmy menegaskan bahwa TVRI memiliki anggaran untuk tersebut, apalagi mereka bisa menggunakan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) TVRI. Angka US$2 juta (Rp28 miliar) itu terbilang kecil dibandingkan PNBP Rp150 miliar.

Menurutnya, tak mungkin TVRI mengalami gagal bayar terkait pembelian hak siar Liga Inggris, seperti dialami Jiwasraya.

"Kalau dianggap kami gagal bayar seperti Jiwasraya, masya Allah sungguh dua perbandingan yang sangat berbeda," ujar Helmy.

Di Indonesia, hak siar Liga Inggris dipegang Mola TV. TVRI membeli hak siar dari Mola TV untuk menayangkan Liga Inggris secara free-to-air. Namun, TVRI hanya menayangkan beberapa pertandingan saja. Hal ini berdasarkan kesepakatan dengan Mola TV.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Rekomendasi

Terkini

X