Siap Tempur, Iran Ultimatum AS: Kami Siapkan Balasan Mematikan

- Minggu, 7 November 2021 | 12:40 WIB
Helikopter Iran dikerahkan dalam sebuah latihan yang dilakukan militer Iran. Iranian Army/WANA via Reuters
Helikopter Iran dikerahkan dalam sebuah latihan yang dilakukan militer Iran. Iranian Army/WANA via Reuters

Ketegangan Iran dan Amerika Serikat (AS) kembali menguat setelah upaya perampokan minyak yang dilakukan kapal perang AS di Laut Oman. Menanggapi hal ini, Iran segera menyiapkan latihan tempur besar-besaran untuk memberi balasan.

Wakil Kepala Bidang Koordinasi Tentara Iran, Laksamana Muda Habibollah Sayyari mengatakan, latihan ini akan melibatkan Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, serta Pertahanan Udara. Area latihan membentang seluas satu juta kilometer dari bagian timur Selat Hormuz ke bagian utara Iran, termasuk Laut Arab dan Laut Merah.

Sayyari juga mengatakan, berbagai peralatan dan alat utama sistem senjata (alutsista) yang dimiliki Iran akan dikerahkan dalam latihan ini. Termasuk drone berbagai jangkauan, baik pada kelas pengintai maupun kelas tempur akan dilibatkan.

"Ini menjadi peringatan bagi musuh, bahwa setiap tindakan agresi terhadap Iran akan dibalas dengan serangan mematikan dan menghancurkan," kata Sayyari dikutip dari Sputnik, Minggu (7/11/2021).

Dia melanjutkan, pengerahan armada tempur ini dilakukan untuk memastikan kesiapan militer dalam melindungi integritas teritorial Iran.

Gerakan Iran ini dilakukan untuk merespons upaya pencurian minyak dalam kapal tanker Iran yang dilakukan sejumlah kapal perang AS di Laut Oman. Pembajakan tersebut berhasil digagalkan Pasukan Garda Revolusi Iran (Islamic Revolutionary Guard Corps/IRGC).

Pejabat AS telah membantah tudingan tersebut, meskipun media Iran telah mempublikasikan video insiden tersebut. Juru Bicara Kementerian Pertahanan AS, John Kirby, menduga hal tersebut adalah kesalah pahaman yang dipicu insiden berbeda. Dia menyebut kemungkinan peristiwa tersebut terjadi pada 24 Oktober, saat Angkatan Laut AS memantau pasukan Iran yang secara ilegal menyita kapal dagang di perairan internasional di Teluk Oman. 

Artikel Menarik Lainnya :

Editor: Gema Trisna Yudha

Tags

Rekomendasi

Terkini

X