Di Hadapan Erick dan Ahok, Jokowi Ingin Marah karena Birokrasi BUMN Ruwet

- Sabtu, 20 November 2021 | 17:34 WIB
Presiden Jokowi. (Foto: Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)
Presiden Jokowi. (Foto: Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan kekesalannya terhadap birokrasi yang rumit di dalam badan PT Pertamina, dan PT PLN. Pasalnya, hal tersebut menghambat datangnya investasi yang masuk ke anak perusahaan BUMN tersebut.

Pernyataannya itu disampaikan ketika memberikan pengarahan kepada jajaran komisaris dan direksi PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero). Turut hadir Menteri BUMN Erick Thohir, Komisaris Utara Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, dan Komisaris Utama PLN Amien Sunaryadi.

"Yang berkaitan dengan investasi. Saya melihat sebetulnya investasi yang ingin masuk ke Pertamina, ke PLN, ini ngantre dan banyak sekali. Tapi ruwetnya, ruwetnya itu ada di birokrasi kita dan juga ada di BUMN kita sendiri," ucap Jokowi dalam siaran YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (20/11/2021).

Mengaku sebagai pimpinan yang mengerti situasi dan kondisi di lapangan, Jokowi menilai birokrasi pada perusahaan itu seharusnya tidak perlu berbelit-belit. Hal tersebut pun membuatnya marah.

Baca Juga: MUI DKI Bentuk Tim Siber Lawan Buzzer yang Serang Anies, Ini Reaksi Wagub Riza 

"Saya ini orang lapangan ya, saya kadang ingin marah untuk sesuatu yang saya tahu (mudah), tapi kok sulit banget dilakukan. Sesuatu yang gampang tapi kok sulit dilakukan, kok sulit? Enggak jalan-jalan," terangnya.

Maka dari itu, mantan Gubernur DKI Jakarta ini meminta kepada seluruh jajaran direksi dan komisaris PT Pertamina dan PT PLN untuk memperbaiki sistem birokrasi yang berbelit-belit, dan rumit tersebut.

"Saya minta kondisi-kondisi seperti itu harus terus diperbaiki dengan profesionalisme dari jajaran komisaris dan direksi," tandas Jokowi.
 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X