Tindakan KKB Kembali Makan Korban, Pimpinan DPR Minta Aparat Keamanan Bertindak Tegas

- Selasa, 23 November 2021 | 15:39 WIB
Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar. (Instagram/@cakiminow)
Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar. (Instagram/@cakiminow)

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar turut menyoroti tindakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau Kelompok Separatis Teroris (KST) yang menembak dua anggota TNI di Kabupaten Yahukimo, Papua.

Muhaimin mendesak agar Tentara Nasional Indonesia (TNI) serta aparat lainnya segera menghentikan tindakan yang dilakukan kelompok tersebut.

“Saya kira sudah waktunya aparat lebih tegas terhadap KKB. Apalagi sekarang mereka sudah berani masuk tempat-tempat fasilitas negara, bahkan Koramil juga diserang,” ungkap Muhaimin kepada wartawan, Selasa (23/11/2021).

Tak hanya itu, Muhaimin ingin peran Badan Intelijen Negara (BIN) dapat mengusut rentetan kekerasan yang dilakukan KKB. Namun menurut Ketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini tidak terlibat operasi tempur tapi cukup di ranah intelijen saja.

Baca juga: Akui Tembak 2 Apter TNI di Papua, OPM Lempar Ancaman Ini

"Peran BIN tentu saja harus lebih optimal lagi. Cari siapa dalangnya (KKB), lokasinya di mana, berapa jumlah anggotanya, itu yang harus dipecahkan oleh BIN. Jadi menurut saya BIN jangan masuk ke ranah operasi tempur, seharusnya di ranah intelejen saja dengan melakukan operasi intelejen baik strategis maupun taktis," urainya.

Selain itu, dalam mengatasi permasalahan di Papua yang melibatkan KKB memerlukan pendekatan khusus. Pertama, pendekatan humanisme di Papua seperti yng diajarkan KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur harus diperkuat.

Menurut Muhaimin pendekatan ala Gus Dur saat ini cenderung kurang dijalankan dengan baik oleh pemerintah. 

“Padahal pendekatan ini sangat-sangat positif, nilai-nilai humanisme yang diwariskan Gus Dur, saya yakin bisa membuat Papua teduh,” jelasnya.

Kedua, Cak Imin—sapaan akarab Muhaimin Iskandara—pendekatan kesejahteraan. Dia menyatakan, pendekatan kesejahteraan sudah dilakukan oleh Presiden Joko Widodo sudah secara masif, pembangunan sekolah, infrastruktur jalan, jalan tol, sarana komunikasi fasilitas lainnya dan pasar-pasar.

Ketiga, pendekatan keamanan. Dalam kontek ini Gus Muhaimin meminta pemerintah untuk menyususn langkah taktis dan kompilatif antara penegakan hukum dengan operasi tempur.

“Saya kira pendekatan keamanan ini menjadi tugas Panglima TNI yang baru. Tentu saja berat, tapi semua ini harus dilakukan demi kedamaian di Papua. Apa dan bagaimana strateginya perlu disusun dengan baik, cepat dan terukur,” beber Gus Muhaimin.

Diketahui sebelumnya Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau Kelompok Separatis Teroris (KST) menembak dua anggota TNI di Kabupaten Yahukimo, Papua. Satu diantara dua anggota TNI tersebut tewas.

Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Arm Reza Nur Patria menyebut aksi penembakan terjadi pada 20 November 2021 yang lalu. Lokasi penembakan yakni di Distrik Suru-suri, Kabupaten Yahukimo.

Halaman:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X