Dokter Ingatkan Perokok Sangat Rentan Terkena Penyakit Mematikan Ketiga Dunia

- Rabu, 17 November 2021 | 23:34 WIB
Ilustrasi wanita sedang merokok. (photo/Pexels/Megan Forbes/ilustrasi)
Ilustrasi wanita sedang merokok. (photo/Pexels/Megan Forbes/ilustrasi)

Dokter spesialis paru dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) menyebutkan, perokok sangat rentan terkena penyakit mematikan nomor tiga di dunia yaitu Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) yang disebabkan oleh pajanan polusi udara atau zat beracun seperti yang ada pada asap rokok.

"Penyakit PPOK sampai saat ini di Indonesia ada 4,8 juta kasus menurut survei yang ada. Terutama terjadi pada usia tua dan mereka yang terpajan polusi udara dan asap rokok, paling banyak disampaikan adalah akibat asap rokok," kata Dr dr Susanthy Djajalaksana Sp.P(K) FISR dalam koneferensi pers daring tentang peringatan Hari Pneumonia Sedunia dan Hari PPOK Sedunia, Rabu (17/11) dikutip dari ANTARA.

PPOK adalah penyakit yang menyebabkan peradangan di saluran pernapasan yang sifatnya lama kelamaan akan semakin berat atau memburuk. Fungsi saluran napas penderita PPOK akan terus memburuk apabila tidak diobati dengan benar guna mencegah terjadinya pemburukan.

Diketahui, PPOK diakibatkan oleh pajanan zat beracun, polusi, atau iritan lainnya pada saluran napas. Pajanan asap rokok dan polusi udara yang terlampau sering paling banyak menjadi penyebab munculnya penyakit tidak menular ini.

Pajanan asap rokok didapatkan bukan hanya dari perokok itu sendiri, tapi bisa juga orang yang tidak merokok namun sering berada di lingkungan orang yang merokok.

Baca juga: Waduh! Jalanan di Bangkalan Madura ini Penuh Tumpukan Sampah Hingga Sulit Dilewati Warga

Gejala yang dialami oleh penderita PPOK adalah sulit bernapas atau sesak. Begitu seseorang terkena penyakit PPOK, maka fungsi saluran pernapasan penderitanya tidak akan pernah bisa kembali ke kondisi normal. Oleh karena itu terapi pengobatan PPOK dilakukan seumur hidup pasiennya dengan tujuan mencegah mengarah ke kondisi yang lebih buruk, bukan untuk memperbaiki fungsi organ.

Orang yang menderita PPOK sangat rentan terkena penyakit lainnya mulai dari penyakit jantung iskemik, hingga bahkan kanker paru. Ketika seorang penderita PPOK terkena penyakit lain tersebut, maka tingkat keparahannya lebih berat dibandingkan dengan orang tanpa PPOK.

Pada 2019 PPOk bahkan telah menjadi penyakit penyebab kematian nomor tiga dunia dengan lebih dari 300 juta kasus di seluruh dunia setiap tahunnya. Di Indonesia, penyakit PPOK diketahui sebanyak 4,8 juta kasus.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X