Uzbekistan Harap Pencairan Aset Afghanistan di Luar Negeri Tak Ditahan

- Jumat, 17 September 2021 | 19:38 WIB
Seorang warga Afghanistan mengibarkan bendera negaranya di kota Paris, Prancis. (REUTERS/Eric Gaillard)
Seorang warga Afghanistan mengibarkan bendera negaranya di kota Paris, Prancis. (REUTERS/Eric Gaillard)

Presiden Uzbekistan Shavkat Mirziyoyev pada Jumat mendesak negara-negara lain agar mencairkan aset Afghanistan yang disimpan di bank-bank asing untuk memfasilitasi dialog dengan pemerintah Taliban di Kabul.

Seperti disadur dari Reuters, Pasca pengambilalihan Afghanistan oleh Taliban, pemerintah Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan bahwa aset apa pun dari bank sentral milik pemerintah Afghanistan di AS tidak akan diserahkan kepada Taliban.

Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan Afghanistan tidak akan mendapat akses ke sumber-sumber pemberian pinjaman. Dalam pertemuan Shanghai Cooperation Organisation (SCO), blok keamanan yang dipimpin China dan Rusia, Mirziyoyev menyerukan pembicaraan antara blok tersebut dan Taliban. 

Hal itu bentuk upaya untuk mencegah ekstremisme semakin meningkat. Pencairan aset Afghanistan, kata dia, dapat membantu mencapai tujuan tersebut.

"Mengingat situasi kemanusiaan, kami mengusulkan untuk melihat kemungkinan pencairan aset Afghanistan di bank-bank asing," katanya.

Presiden Rusia Vladimir Putin, yang pada saat itu berbicara melalui tautan video, juga mendesak adanya kemitraan antara SCO dan Kabul kendati ia tidak menyebutkan langkah konkret lainnya seperti pencairan aset Afghanistan.

Blok tersebut menggelar pertemuan mereka di Tajikistan, bekas republik Soviet lainnya yang berbatasan dengan Afghanistan. Para pemimpin blok mengatakan mereka memulai proses untuk menerima Iran di organisasi tersebut yang juga mencakup India dan Pakistan.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X