Wanita Selandia Baru Meninggal Setelah Menerima Suntikkan Vaksin Pfizer

- Senin, 30 Agustus 2021 | 11:57 WIB
Ilustrasi vaksinasi. (REUTERS/Thilo Schmuelgen)
Ilustrasi vaksinasi. (REUTERS/Thilo Schmuelgen)

Selandia Baru melaporkan kematian pertama terkait dengan vaksin Pfizer Covid-19.

Dewan pemantau keamanan vaksin independen mengatakan kematian wanita yang tidak disebutkan namanya itu mungkin karena miokarditis atau radang otot jantung, efek samping yang jarang dari vaksin.

Ia juga mencatat bahwa ada masalah medis lain yang dapat mempengaruhi hasil setelah vaksin.

Dilansir BBC, penyebab kematian wanita itu belum ditentukan.

Tapi, Dewan Pemantau Keamanan Independen Vaksin Covid-19 mengatakan miokarditis mungkin karena vaksinasi.

Kematian wanita itu saat ini sedang diselidiki lebih lanjut. Sementara itu, para pejabat belum merilis rincian lebih lanjut, termasuk usia wanita itu.

Baca juga: Selandia Baru Ungkapkan Kasus Pertama COVID-19 Setelah Enam Bulan

Miokarditis adalah efek samping sangat jarang dari vaksin Covid yang dibuat oleh Pfizer dan Moderna, menurut regulator di Eropa.

Dilansir BBC, European Medicines Agency mengatakan bahwa efek samping lebih sering terjadi pada pria yang lebih muda.

Meski demikian, para pejabat menekankan bahwa manfaat vaksin jauh lebih besar daripada risikonya.

Pada hari Senin (30/8/2021) pejabat Selandia Baru mengatakan tetap akan menggunakan vaksin Pfizer.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X