Polres Hulu Sungai Tengah (HST) kini telah menetapkan empat orang tersangka atas kasus kematian Suryadi (38), yang ditemukan dalam kondisi dipocong lalu dikubur di Desa Tabat, Kecamatan Labuan Amas Utara (LAU), Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan.
Keempat tersangka itu yakni Yusni (38), Hasan (61), Hasbullah (28) dan Wahid (28). Ironisnya, keempat tersangka itu tak lain adalah keluarga Suryadi sendiri. Mereka mengaku, adapun motif dari pembunuhan tersebut yaitu dikarenakan sakit hati.
Kini keempat pria tersebut telah diamankan di Polres HST setelah sebelumnya Yusni dan Hasan menyerahkan diri usai melaporkan peristiwa itu kepada pihak perangkat desa. Yusni menyebut bahwa Suryadi yang tak lain adalah keponakannya itu tewas dan dikubur.
Sontak warga Tabat beramai-ramai membongkar mayat Suryadi yang terkubur di belakang rumah Yusni bersama petugas kepolisan, Kamis (6/5/2021).
Saat ditemukan kondisi mayat sangat mengenaskan, yakni dipocong menggunakan karung dan dikubur tidak jauh di belakang rumah Yusni.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Suryadi sendiri baru dua minggu tinggal di Desa Tabat setelah kembali dari perantauannya. Sejak berada di Tabat, Suryadi disebut sering mengamuk jika meminta uang kepada salah satu keluarganya.
Hal itulah yang menjadi pemicu pembunuhan terhadap Suryadi. Salah satu keluarga tersulut emosi lantaran terus-terusan dimintai uang. Hal itulah yang menjadi pemicu pembunuhan terhadap Suryadi.
Adapun kronologi kejadian itu bermula saat Suryadi datang ke rumah Wahid yang masih di Desa Tabat. Korban disebut meminta uang dengan cara marah-marah pada Selasa (4/5/2021) lalu.
Sempat terjadi perkelahian antar keduanya. Suryadi memukul-mukul Wahid hingga mendorong-dorongnya sampai ke luar rumah.
Tak berapa lama, Hasbullah lalu datang dan ikut memukul Suryadi menggunakan kayu, hingga mengakibatkan Suryadi tewas dengan luka di bagian kepala bagian dekat telinganya.
Diduga, untuk menyembunyikan tindakannya, jasad Suryadi lalu dipocong dan dikubur.
