Saat ini Pakistan menghadapi gelombang ketika pandemi virus corona. Sekolah dan restoran telah ditutup, bisnis tutup lebih awal setiap malam dan para militer dikerahkan untuk memerangi penyebaran pandemi.
Meskipun demikian, orang-orang muslim di sana masih berdatangan ke masjid untuk shalat setiap malam.
Hal ini membuat pejabat Pakistan khawatir bisa menyebabkan pandemi seperti yang dialami India. Pemerintah secara bertahap memperketat pembatasan pencegahan Covid-19 dan melarang perjalanan selama Idul Fitri.
Tetapi di Republik Islam yang sangat konservatif ini, para pejabat menutup mata terhadap kegiatan keagamaan, khawatir bahwa pelarangan kegiatan keagamaan dapat menyebabkan reaksi yang meluas.
Selama bulan Ramadhan, jumlah jamaah yang mengikuti shalat harian meningkat, terutama diakhir puasa.
Pada hari Jum'at, masjid di seluruh Pakistan dipadati umat muslim yang melaksanakan shalat Jum'at terakhir sebelum menyambut Idul Fitri.
Dikutip dari Oriental Daily, pakar kesehatan India mengatakan bahwa pertemuan keagamaan di negara itu adalah alasan utama India menjadi salah satu daerah yang terkena dampak paling parah di dunia. Namun peringatan ini tidak menyebabkan perubahan kebijakan atau perilaku di Pakistan.
