Soal Pengakuan Napoleon Bantah Dituding Koruptor, Kompolnas: Tak Ada Artinya!

- Kamis, 7 Oktober 2021 | 15:04 WIB
Irjen Napoleon Bonaparte. (ANTARA FOTO/Desca Lidya Natalia)
Irjen Napoleon Bonaparte. (ANTARA FOTO/Desca Lidya Natalia)

Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menanggapi surat terbuka Irjen Napoleon Bonaparte yang membantah jika dituding sebagai koruptor. Kompolnas menilai bantahan Napoleon dalam surat tersebut tidak ada artinya.

"Kami menganggap surat terbuka dari Saudara Napoleon Bonaparte yang menyatakan yang bersangkutan bukan koruptor tidak ada artinya," kata Komisioner Kompolnas Poengky Indarti dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Kamis (7/10/2021).

Poengky menyebut pembuktian dipersidangan merupakan hal yang paling penting dibanding surat terbuka yang dibuat Napoleon.

"Masalah hukum itu kuncinya di pembuktian, di persidangan. Jika di persidangan yang bersangkutan atau kuasa hukumnya tidak dapat membuktikan bahwa yang bersangkutan bersih, maka selesai sudah," beber Poengky.

Untuk itu dia menilai surat terbuka dari Irjen Napoleon tidak ada artinya karena tidak disuarakan dalam persidangan.

"Surat terbuka Saudara Napoleon Bonaparte tidak ada artinya karena disuarakan tidak di muka persidangan," kata Poengky.

Sekedar informasi, Irjen Napoleon Bonaparte kembali mengeluarkan surat terbuka. Dalam surat kali ini, Napoleon membantah tudingan jika dirinya disebut sebagai pelaku korupsi.

Berikut isi surat Irjen Napoleon:

Saudara-saudara sebangsa dan setanah air, sebenarnya selama ini saya sudah mengalah dalam diam karena terbelenggu oleh seragamku untuk tutup mulut dan menerima nasib apapun yang mereka tentukan.

1. Hari ini aku berteriak 'aku bukan koruptor' seperti yang dibilang oleh pengadilan sesat itu.

2. Hari ini aku tunjukan kepadamu bukti nyata itu yaitu pengakuan orang yang telah diperalat untuk menzolimiku demi menutup aib mereka.

3. Namun, tirani ini memang tidak mengenal batas bahkan telah berani melecehkan akidahku melalui mulut-mulut kotor itu.

4. Ini saatnya untuk bangkit menyatakan yang benar itu benar dan yang salah itu salah apapun resikonya.

Semoga kita selalu dalam perlindungan Allah SWT dan menjadi bangsa yang merdeka dari penjajahan kompeni berambut hitam itu.

Artikel Menarik lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X