Saksi Ungkap Azis Syamsuddin Punya 8 Orang Dalam di KPK untuk Amankan Kasus

- Senin, 4 Oktober 2021 | 16:58 WIB
Mantan Wakil Ketua DPR RI, Azis Syamsuddin (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)
Mantan Wakil Ketua DPR RI, Azis Syamsuddin (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Sekretaris Daerah (Sekda) Tanjungbalai, Yusmada mengatakan mantan Wakil Ketua DPR dari fraksi Partai Golkar, Azis Syamsuddin memiliki 8 orang di KPK yang dapat dimanfaatkan untuk pengamanan perkara.

"M Syahrial (Wali Kota Tanjungbalai nonaktif) juga mengatakan bahwa Azis punya 8 orang di KPK yang bisa digerakkan oleh Azis untuk kepentingan Azis OTT atau amankan perkara, salah satunya Robin. Itu Azis Syamsuddin ada amankan OTT dan pengamanan perkara, perkara apa?" tanya jaksa penuntut umum (JPU) KPK Heradian Salipi di Pengadilan Tipikor, Senin (4/10/2021).

"Tidak ada disampaikan," jawab Yusmada.

Yusmada menjadi saksi untuk mantan penyidik KPK Stepanus Robin Pattuju dan advokat Maskur Husain yang didakwa menerima total Rp11,5 miliar dari pengurusan lima perkara di KPK.

Yusmada sendiri merupakan tersangka kasus lelang mutasi jabatan di Pemerintah Kota Tanjungbalai tahun 2019.

Yusmada juga membenarkan keterangannya mengenai Robin Pattuju dapat mengamankan perkara Wali Kota Tanjungbalai non-aktif M Syahrial.

Namun, Robin membantah mengenalkan penyidik KPK lain ke Azis Syamsuddin.

"Saya tidak pernah mengenalkan penyidik lain ke Azis Syamsuddin. Saya kenal Azis Syamsuddin karena dikenalkan oleh Dedi Riyanto yang merupakan ajudan Azis Syamsudin," kata Robin.

Yusmada tersangkut kasus suap karena memberikan Rp100 juta kepada Wali Kota Tanjungbalai M Syahrial agar diangkat menjadi Sekda.

Namun sekitar 10 hari setelah ia dilantik, Yusmada pun dipanggil KPK terkait proses seleksi sekda. Tapi, Syahrial mengatakan hal ini bukan masalah karena ada orang dalam di KPK bernama Robin, yang akan membantu mereka.

Robin dan Maskur menerima Rp1,695 miliar dari Wali Kota Tanjungbalai non-aktif M Syahrial untuk pengamanan kasus tersebut. Robin dan Syahrial berkenalan berkat jasa Azis Syamsuddin.

Setelah mulai menerima uang, Robin memastikan tim KPK tidak akan datang ke kota Tanjungbalai karena tim sudah diamankan Robin pada November 2020.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Tags

Rekomendasi

Terkini

X