Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Rusdi Hartono mengatakan Muhammad Kece memang telah meminta maaf kepada Irjen Napoleon Bonaparte. Namun, dia tidak mencabut laporan dugaan penganiayaan.
"Jadi sampai saat ini penyidik tidak menerima pencabutan laporan, sehingga kasusnya masih terus diproses oleh penyidik," kata Hartono, Jumat (8/10/2021).
Terkait alasan Kece minta maaf kepada jenderal bintang dua yang tersangkut kasus suap Djoko Tjandra tersebut, menurut Rusdi masih perlu didalami lagi. Ada kemungkinan Muhammad Kece minta maaf karena takut dianiaya lagi.
"Dari penyidik seperti itu bahwa hanya permintaan maaf dari yang bersangkutan tetapi tidak melakukan pencabutan daripada laporan yang dibuat oleh yang bersangkutan sehingga kasusnya masih diproses oleh penyidik," kata Hartono.
"Alasan ini perlu didalami lagi karena mungkin situasi psikis yang bersangkutan mungkin saja bisa terjadi seperti itu," ujar dia.
Sementara itu, Direktur Tindak Pidana Umum Polri, Brigjen Andi Rian Djajadi mengatakan surat permintaan maaf tidak akan menghambat penyidikan.
"Tidak ada permintaan pencabutan dari KC (Kace). Yang ada adalah surat permintaan maaf KC kepada NB (Napoleon Bonaparte). Tidak (mengganggu penyidikan)," ungkap dia.
Informasi mengenai Kece mencabut laporannya disampaikan oleh pengacara Irjen Napoleon, Ahmad Yani. Karena itu, ia heran mengapa kasus penganiayaan Kece yang menjerat kliennya sebagai tersangka masih berlanjut.
