PKS Sumatera Barat (Sumbar) mengaku tak terlalu ambil pusing soal Gubernur Sumbar Mahyeldi yang tersandung kasus surat minta sumbangan. PKS mengaku pihaknya saat ini tengah fokus pada program-program penanganan Covid-19.
"Dalam satu bulan ini PKS Sumbar sedang fokus melaksanakan program kegiatan partai yang menjadi gerakan nasional, yakni gerakan pembagian 1 Juta masker dan pembagian 1,7 juta sembako untuk keluarga masyarakat terpapar Covid-19," kata Sekretaris DPW PKS Sumbar, Rahmat Saleh kepada wartawan.
Rahmat menegaskan bahwa pihaknya tidak mau merespons kasus yang sedang dialami oleh Gubernur Sumbar Mahyeldi.
"Energi dan pikiran kami di DPW PKS Sumbar tersita untuk menyukseskan 2 agenda gerakan sosial tersebut, dan tidak terlalu respons terhadap isu yang dialamatkan kepada Pak Gubernur Sumbar," ujar dia.
Sebelumnya, beredar surat permintaan sumbangan atas nama Gubernur Sumbar Mahyeldi. Terkait beredarnya surat tersebut, kepolisian sudah memeriksa Sekda Provinsi Sumbar, Hansastri Matondang, dan orang dekat Gubernur Sumbar Mahyeldi, Eri Santoso.
Dalam pemeriksaan, Sekda Hansastri membenarkan bahwa surat permintaan sumbangan itu untuk membuat buku profil potensi Sumbar dan berasal dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumbar.
