Setelah melalui konflik panjang, pemerintah Kota Bogor akhirnya menghibahkan lahan seluas 1.668 meter persegi untuk pembangunan Gereja Kristen Indonesia (GKI) Yasmin di Jalan Abdullah bin Nuh sampai Taman Yasmin.
Hasil kesepakatan penghibahan lahan tersebut diumumkan oleh pemerintah Kota Bogor pada Minggu (13/6/2021) siang sekitar pukul 14.00 WIB. Diketahui, konflik GKI Yasmin ini sudah berlangsung selama 15 tahun lamanya.
"Solusi GKI. Alhamdulillah, siang tadi jam 14.00 Pemerintah Kota Bogor bersama dengan GKI Pengadilan mengumumkan kesepakatan penyelesaian persoalan GKI Yasmin yang telah berjalan selama 15 tahun," tulis Bima Arya pada caption Instagram-nya, Minggu (13/6/2021).
Pengumuman penghibahan lahan tersebut tampak dihadiri pihak Pemkot Bogor, pengurus GKI Yasmin, Ketua MUI Kota Bogor dan sejumlah aparat.
Bima berharap dengan hibah lahan tersebut, maka konflik antara warga dan jemaat GKI bisa tuntas dan warga Kota Bogor tidak lagi dicap intoleransi. Bima memastikan pemkot Bogor memberikan hak yang adil kepada warganya untuk beribadah.
"Lima belas tahun kita bersama-sama mencurahkan energi dan konsentrasi atas usaha menyelesaikan konflik yang terus menjadi duri dari toleransi," ucap Bima.
"Hari ini adalah bukti komitmen Pemkot Bogor untuk memastikan hak beribadah. Komitmen dan janji Pemkot Bogor untuk menuntaskan persoalan tempat ibadah bagi saudara-saudara kita," sambungnya.
Bima kemudian menegaskan bahwa ini bukan hanya soal izin rumah ibadah semata. Menurutnya, ini menjadi pesan dari Kota Bogor untuk dunia. Perdamaian tidak akan pernah dicapai melalui pemaksaan dan slaing menghakimi, kata Bima.
