Potensi Terjadinya Tsunami akibat Erupsi Gunung Anak Krakatau Menurun, Ini Penjelasan BMKG

- Jumat, 29 April 2022 | 18:01 WIB
Dokumentasi Aktivitas Gunung Anak Krakatau (GAK) di Selat Sunda, Banten. (ANTARA FOTO/WELI AYU REJEKI)
Dokumentasi Aktivitas Gunung Anak Krakatau (GAK) di Selat Sunda, Banten. (ANTARA FOTO/WELI AYU REJEKI)

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan potensi terjadinya tsunami akibat erupsi Gunung Anak Krakatau (GAK) menurun seiring meredanya aktivitas vulkanik gunung tersebut.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menjelaskan bahwa saat ini aktivitas Gunung Anak Krakatau (GAK) mulau mereda.

Namun demikian, BMKG meminta masyarakat tetap waspada dan memantau informasi resmi yang dikeluarkan pemerintah melalui BMKG dan Badan Geologi.

"Berdasarkan hasil peninjauan bersama Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dengan BMKG, BNPB dan MENKO PMK, terlihat bahwa Aktivitas Gunung Anak Krakatau saat ini sudah mulai mereda baik letusan, tremor maupun ketinggian asap serta material yang dikeluarkan," kata Dwikorita, dikutip Jumat (29/4/2022).

"Maka  InsyaAllah, potensi terjadinya tsunami akibat longsoran bawah laut karena letusan Gunung Anak Krakatau juga semakin menurun," sambungnya.

Baca Juga: Gunung Anak Krakatau Siaga, Jalur di Sekitarnya Masih Amankah Dilintasi Pemudik?

Dwikorita mengatakan, berdasarkan situasi tersebut maka pemerintah berkesimpulan bahwa arus mudik dapat berjalan dengan lancar dan aman. Pelayaran dari Pelabuhan Merak, Banten, menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung dapat terus berjalan.

Dijelaskan dia bahwa lokasi penyeberangan Merak-Bakauheni cukup jauh dari aktivitas erupsi Gunung Anak Krakatau. Ia berujar ] dari sumber erupsi Gunung Anak Krakatau ke lokasi penyeberangan Merak-Bakauheni juga terhalangi oleh beberapa pulau kecil.

Lebih lanjut Dwikorita menyebut bahwa aktivitas Gunung Anak Krakatau sangat fluktuatif. Sehingga, kata dia, BMKG bersama Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terus memantau kondisi gunung api ini. Dwikorita juga mengimbau masyarakat untuk tidak mempercayai informasi maupun berita-berita yang tidak jelas asal muasalnya.

"Saya berharap masyarakat tetap tenang karena Gunung Anak Krakatau saat ini sudah mereda. Jangan percaya berita hoax," pungkasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X