Pertama Kali dalam Sejarah! Patung Bayi Buddha Dimandikan di TITD Sumber Naga

- Senin, 16 Mei 2022 | 19:33 WIB
Prosesi memandikan patung bayi Buddha (Puji Anugerah/IDZ Creators)
Prosesi memandikan patung bayi Buddha (Puji Anugerah/IDZ Creators)

Memperingati Hari Raya Waisak 2566 BE (Budhist Era), puluhan umat Buddha menggelar detik-detik Waisak di Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD), jalan WR Supratman, Kota Probolinggo, Jawa Timur, Senin (16/5/2022) siang.

Usai menggelar detik-detik Waisak, prosesi dilanjutkan dengan memandikan patung bayi Buddha sebagai simbol untuk mensucikan diri manusia.

-
Umat Buddha menggelar upacara detik-detik Waisak (Puji Anugerah/IDZ Creators)

Rangkaian upacara persembahyangan dimulai dengan Pendupaan, yang merupakan prosesi pembuka acara. Kemudian dilanjutkan dengan Amisa Pujja dengan mempersembahkan lima sesembahan. Di antaranya lilin, dupa, manisan, buah, air dan kembang.

Setelah itu, prosesi dilanjutkan dengan pembacaan Parita Suci. Semua peserta duduk bersama sambil memanjatkan doa.

-
Peserta duduk bersama sambil membaca doa (Puji Anugerah/IDZ Creators)

Hingga tepat pukul 11.13.46 WIB, detik-detik Waisak dimulai. Seluruh peserta menjalani meditasi dengan berdiam diri sambil memfokuskan pikiran dan menenangkan hati.

Setelah semuanya selesai, barulah dilanjutkan dengan prosesi memandikan patung bayi Buddha.

-
Prosesi memandikan patung bayi Buddha (Puji Anugerah/IDZ Creators)

Menariknya, prosesi ini baru pertama kali dilakukan sepanjang sejarah berdirinya TITD Sumber Naga ini.

“Memandikan patung bayi Buddha merupakan simbol untuk membersihkan diri kita, dari kekotoran bathin. Prosesi ini pertama kali dilakukan. Sebelumnya belum pernah dan akan menjadi tradisi setiap tahun,” kata Irfan Sucianto, pengurus TITD. 

Prosesi memandikan patung bayi Buddha bukan hanya dilakukan oleh orang tua dan para sesepuh Tempat Ibadah Tri Dharma.

-
Anak-anak ikut memandikan patung bayi Buddha (Puji Anugerah/IDZ Creators)

Anak muda hingga anak-anak juga ikut memandikan patung bayi Buddha ini. Tujuannya tidak lain sebagai proses pembelajaran dan regenerasi dari generasi tua ke generasi muda.

“Saya sebagai generasi muda umat Buddha tentunya bangga dengan mengikuti rangkaian proses detik-detik Waisak ini. Harapannya tentu menjadi contoh bagi generasi muda yang lain untuk bersama-sama meneladani sifat sang Buddha,” kata Angelina, salah satu generasi umat Buddha.  

Berikut video selengkapnya.

Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators dengan klik di sini.

-
IDZ Creators

 

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X