Dalam rangka menyambut mudik lebaran tahun 2022, PT Kereta Api Indonesia (KAI) sudah mempersiapkan beberapa hal. Sepertinya halnya angkutan mudik lebaran berlangsung selama 22 hari.
Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan, rencana operasi masa angkutan lebaran oleh KAI akan dimulai sejak tanggal 22 April hingga 13 Mei 2022 atau H+10 lebaran.
“Rencana operasi angkutan lebaran tahun 2022 sudah kami persiapkan dengan baik, di mana masa angkutan lebaran tahun 2022 ini selama 22 hari yaitu mulai dari tanggal 22 April, sampai dengan 13 Mei 2022 atau h+10,” kata Didiek dalam rapat kerja Komisi VI DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (29/3/2022).
Didiek menuturkan pihak akan melakukan kegiatan ramp chek terhadap kereta yang akan digunakan demi para penumpang saat mudik lebaran. Kegiatan itu dilakukan pada tanggap 15 Maret sampai dengan 2 April 2022 di seluruh daerah operasional (Daop).
Selain itu KAI melakukan inspeksi bersama dengan Dirjen Perkeretaan Kemenhub dan KNKT disemua rel yang akan dilewati. Lalu KAI turut menyiapkan posko terpadu agar angkutan mudik lebaran berjalan lancar.
“Maka seluruh insan KAI melakukan posko angkutan lebaran tahun 2022 dimulai dari jajaran BOC, BOD dan kepala daerah hingga frontliner,” beber Didiek.
Siapkan 35 perjalanan tambahan
Didiek menuturkan KAI juga akan menambah perjalanan kereta api guna mengantisipasi lonjakan penumpang. Setidaknya ada 35 perjalanan telah disiapkan.
“Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang pada masa antkutan lebaran tahun 2022 maka ada penambahan 35 perjalanan KA dengan mengoptinalkan sarana dan siap operasi yang tersedia,” bebernya.
Lebih lanjut paling menurut dia adalah penerapan protokol kesehatan di dalam Kereta Api selama angkutan lebaran dilakukan.
“Paling penting adalah pelaksanaan protokol kesehatan, dan kapasitas angkut penumpang,” tukasnya.
