INDOZONE.ID - Sebanyak 11,2 persen anak-anak Israel yang telah sembuh dari Covid-19 mengalami gejala jangka panjang. Hal itu terbukti menurut survei yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan Israel pada awal pekan ini.
Para peneliti memeriksa Post-Acute Sequelae of Covid-19 (PASC) atau "long Covid" di antara 13.834 pasien anak berusia 3-18 tahun yang telah sembuh dari infeksi virus corona. Dari angka itu ditemukan bahwa 11,2 persen penyintas anak di Israel memiliki gejala jangka panjang.
Mengutip dari Reuters, Rabu (15/9/2021), mereka juga mencatat bahwa potensi untuk mengalami gejala jangka panjang Covid-19 tumbuh seiring bertambahnya usia anak.
Dengan demikian 1,8 persen dari anak berusia 3-6 tahun mengalami gejala jangka panjang enam bulan setelah sembuh, dibanding dengan 4,6 persen dari kelompok usia 12-18 tahun. Sebuah korelasi ditemukan antara gejala penyakit Covid-19 dan kemungkinan mengalami gejala jangka panjang.
Di kalangan remaja berusia 12-18 tahun yang merupakan pasien bergejala, sebanyak 5,6 persennya mengalami long Covid-19, dibanding 3,5 persen dari mereka yang tidak bergejala ketika dinyatakan positif. Berdasarkan laporan kementerian, gambaran serupa juga terlihat di kelompok usia lain.
Lebih dari sepertiga anak-anak yang terlibat dalam survei mengalami eksaserbasi gejala neurologis, kognitif, atau mental, seperti gangguan tidur atau kesulitan berkonsentrasi, dibandingkan dengan periode sebelum terinfeksi.