Dokter asal Maryland, AS Faheem Younus mengecam konflik sekterian yang terjadi di Indonesia menyusul adanya insiden perusakan Masjid Ahmadiyah di Sintang, Kalimantan Barat, Jumat (3/9/2021).
Melalui akun Twitter @faheemyounus, dia mengingatkan bahwa jangan sampai kebencian terhadap sekterian justru dapat memecah belah masyarakat.
"Indonesia: Tolong jangan biarkan VIRUS kebencian sektarian memecah belah rakyat Anda," tulis dia dikutip Indozone, Sabtu (4/9/2021).
Lalu, Faheem Younus membagikan salah satu Hadist Riwayat Bukhari yang mengingatkan tentang akhlak.
"Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik akhlak dan akhlaknya (HR Bukhari)" tutup dia dalam cuitannya.
Sebelumnya, Masjid Miftahul Huda yang berlokasi di Desa Balai Harapan, Kecamatan Tempunak, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat mengalami perusakan oleh massa pada Jumat (3/9/2021).
Diketahui, masjid tersebut digunakan oleh Jemaah Ahmadiyah Indonesia (JAI) untuk beribadah.
Dalam aksi perusakan itu, tidak hanya bagian masjid saja yang dirusak, tetapi juga bagian bangunan gudang masjid dibakar oleh massa.
Faheem Younus penganut Ahmadiyah
Younus disebut penganut Ahmadiyah. Dia pernah menjabat sebagai Presiden Pemuda Nasional Jamaah Muslim Ahmadiyah USA (MKA USA) pada periode 2006-2010.
Selain itu, dia juga merupakan Sekretaris Nasional Pendidikan untuk organisasi Jamaah Muslim Ahmadiyah Amerika Serikat.
Beberapa waktu lalu, beredar sebuah foto yang memperlihatkan Younus diduga berada di sebuah acara yang digelar oleh komunitas Ahmadiyah.
Dalam foto tersebut, tampak di belakang Younus ada spanduk yang bertuliskan 'Ahmadiyya Muslim Community'. Sontak foto tersebut menjadi perbincangan netizen Indonesia di media sosial.
Diketahui, Faheem Younus merupakan ilmuwan dan dokter dari University of Maryland School of Medicine Health, AS. Namanya mendadak terkenal di kalangan netizen karena kerap mengunggah cuitan terkait Covid-19 dalam Bahasa Indonesia.
Cuitan Younus pun selalu dibanjiri respons netizen. Banyak netizen yang menerima saran-saran kesehatan dari dokter yang telah mengantongi Certified Physician Executive (CPE) dan penghargaan Top Doc pada 2017 dan 2018 itu.
