Kasus dugaan penganiayaan dan perampokan yang dilakukan oleh Kepala Desa (Kades) Sidomulyo, Kecamatan Dempet, Kabupaten Demak, terhadap seorang wanita cantik berinisial Lf (24 tahun), kini viral di media sosial.
Wanita cantik yang jadi korban mengaku dirinya adalah teman kencan kades berinisial AP tersebut.
Sebelum dianiaya dan barang-barangnya dibawa kabur, Lf mengatakan bahwa dia dan AP sempat berkaraoke di sebuah hotel di Purwodadi, Kabupaten Grobogan, selama 1 jam.
"Setelah satu jam karaokean, saya diajak pulang sama dia (AR). Tahu-tahu di dalam mobil saya dipukuli saya dia," ujar Lf, menceritakan apa yang dialaminya.
Awalnya, Lf diajak oleh AP ke rumahnya di Desa Sidomulyo. Kemudian, ia diajak karaokean di Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan
Lf mengaku dipukuli, dicekik, dan diinjak-injak oleh AP di dalam mobil jenis Fortuner milik AP di sepanjang perjalanan, mulai dari Kabupaten Grobogan menuju Desa Sidomulyo Kecamatan Dempet, Kabupaten Demak pada Selasa (31/08/21).
Tidak cuma dipukuli, Lf juga mengaku bahwa dirinya juga diancam akan dibunuh oleh oknum kades tersebut.
Karena tak berani melawan, Lf hanya pasrah dipukuli oleh AP di dalam mobil. Hingga saat mereka berada di Desa Brakas, Kecamatan Dempet Kabupaten Demak, Lf ditendang keluar dari mobil.
Saat sudah berada di luar mobil, Lf mencoba kabur dan mencari pertolongan. AP mencoba menghalaunya, namun beruntung, ada orang lewat yang menolong Lf dan AP pun kabur dengan mobilnya.
"Untunglah ada orang yang menolong saya," katanya, dengan suara parau menahan sakit.
Oleh orang tersebut, Lf kemudian dibawa ke kantor Polsek Godong, Polres Grobogan. Lalu oleh polisi, Lf dilarikan ke Rumah Sakit YAKKUM di kota Kecamatan Purwodadi, Grobogan.
Tak cuma dianiaya, barang-barang berharga milik Lf juga dibawa kabur oleh AP, berupa ponsel, dompet berisi ATM, uang tunai Rp4 juta, dan surat- surat penting lainnya. Tak cuma itu, sebuah mobil milik Lf juga masih berada di rumah AP.
Menurut Lf, bukan sekali ini saja dirinya dianiaya oleh AP.
"Sudah sering saya dipukuli kayak gini," katanya.