Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan masih ada sebanyak 2,7 warga yang tercatat memiliki KTP DKI belum mendapatkan vaksin Covid-19. Hal itu pun menurutnya terjadi karena berbagai macam penyebab.
Anies mengungkapkan, salah satunya adalah karena terdapat warga yang hingga saat ini masih memilih jenis vaksin Covid-19 tertentu yang dipercaya untuk mencegah penularan virus Corona.
Baca Juga: 3 Tahun Jabat Gubernur DKI Jakarta, Kekayaan Anies Baswedan Naik 2 Kali Lipat
"Ada yang memang belum mau vaksin, ada juga yang menunggu vaksin (jenis) tertentu. Tidak mau vaksin, karena menunggu vaksin yang dia rasa nyaman. Kita menyaksikan itu sekarang," ucap Anies di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (9/9/2021).
Selain itu, alasan lainnya yang dijelaskan oleh mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini adalah terdapat warga yang masih ber-KTP DKI, namun sudah tidak tinggal atau berdomisili lagi di Jakarta.
"Ada juga warga yang tercatat KTP Jakarta, tetapi sudah pindah dari Jakarta, tetapi tidak mau mencabut status KTPnya. Jadi, KTP-nya tetap berstatus Jakarta, tetapi tidak tinggal lagi di Jakarta," terangnya.
Untuk mengantisipasi hal itu, Anies menyebutkan bahwa dirinya akan memerintahkan seluruh jajarannya di tingkat kelurahan, dan RT/RW untuk melakukan penyaringan terkait data kependudukan tersebut.
"Sekarang itu sudah ada skrining di kelurahan, RT, RW untuk mengecek siapa warga setempat yang belum mendapatkan vaksin. Bagi mereka yang belum, nanti didorong untuk mendatangi tempat vaksinasi," tandas Anies.
