KPAI Minta Televisi Tak Beri Ruang untuk Saipul Jamil

- Senin, 6 September 2021 | 13:08 WIB
Selebritas Saipul Jamil saat bebas dari Lembaga Permasyarakatan Kelas 1 Cipinang, Jakarta, Kamis (2/9/2021). (ANTARA/Yogi Rachman)
Selebritas Saipul Jamil saat bebas dari Lembaga Permasyarakatan Kelas 1 Cipinang, Jakarta, Kamis (2/9/2021). (ANTARA/Yogi Rachman)

Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Retno Listiyarti memandang seharusnya mantan terpidana kasus pencabulan anak di bawah umur, Saipul Jamil tidak perlu diberi ruang dalam media apapun usai bebas dari penjara.

Hal ini dikatakannya usai munculnya petisi ajakan memboikot Saipul Jamil untuk tampil di telivisi nasional dan YouTube. Maka dari itu Retno pun memberikan imbauan agar tidak memberikan ruang terhadap pedangdut ini.

Baca Juga: KPI Minta Televisi Tidak Glorifikasi Kebebasan Saipul Jamil

"Petisi ini mengingatkan kita semua untuk tidak mentoleransi dan tak memberikan ruang pada orang yang sudah melakukan pencabulan terhadap anak. Karenanya, bagaimana kalau kita di dunia hiburan? Makanya saya mengimbau dunia hiburan dan pertelevisian, pemberitaan, ini untuk tidak memberikan ruang itu harusnya," tutur Retno kepada wartawan, Senin (6/9/2021).

"Jadi, ini harusnya diboikot. Itu kalau medianya tidak memboikot akan tetap ada orang yang menyaksikan," imbuh dia.

Di sisi lain menurutnya sejatinya media juga harus memberikan  perlindungan kepada anak-anak Indonesia. Seperti tidak menampilkan pelaku pencabulan anak di bawah umur.

"Media harusnya juga memberikan perspektif perlindungan anak. Tidak memberi ruang kepada pelaku pencabulan anak," tegasnya.

Jika Saipul Jamil diberitakan ada penekanan dalam pemberitaan yaitu mengingat kembali rekam jejaknya bahwa yang bersangkutan pernah melakukan pecabulan kepada anak dan sudah menjadi hukuman namun terbukti melakukan pencabulan terhadap anak.

Kemudian jika menurutnya Saipul Jamil muncul di televisi dan YouTube maka Retno mengajak kepada semua masyarakat untuk tidak menontonnya.

"Kita enggak usah nonton, ketika dia misalnya muncul di televisi, YouTube langsung kita ganti. Dengan demikian dia enggak laku di dunia hiburan, enggak laku tampil di YouTube," ungkapnya.

Dia menekankan jika memberikan tempat kepada Saipul Jamil, maka sama saja sudah mentoleransi kasus pencabulan. Ia ingin semua pihak harus melindungi anak-anak Indonesia dari pengaruh buruk mantan terpidana pedhofilia.

"Masyarakat yang tetap menonton telah memberikan ruang pada Saipul Jamil, itu sama saja dengan mentoleransi pencabulan terhadap anak. Mari menjadi penonton yang cerdas dan peduli terhadap perlindungan anak," tutupnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X