Produk dekorasi rumah Indonesia berpeluang terus membesar besar di pasar Eropa. Total ekspor sektor ini ke kawasan Eropa telah mencapai USD 502,9 juta pada 2018.
Kementerian Perdagangan mencatat, Belanda masih menempati peringkat pertama sebagai pasar terbesar produk dekorasi rumah dengan pangsa pasar sebesar 21,70 persen dan tren yang terus meningkat yaitu tercatat sebesar 3,4 persen dalam 5 tahun terakhir.
Selanjutnya, pasar terbesar kedua dan ketiga produk dekorasi rumah Indonesia adalah Inggris dan Jerman dengan pangsa pasar masing-masing 15,36 persen dan 14,96 persen.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Arlinda mengatakan, pemerintah ingin usaha kecil menengah sektor ini meningkatkan keterampilannya dengan dibina oleh perusahaan dari Belanda agar semakin mudah masuk pasar Eropa.
Pemerintah telaj menandatangani kerja sama dengan manajer tim Centre for the Promotion of Imports from Developing Countries (CBI) Liesbeth Aben di Den Haag, Belanda, Selasa (23/7/2019).
Kerja sama ini, lanjut ia, akan membuat UMKM menjalani program pembinaan ekspor yang meliputi bimbingan teknis dan pelatihan, program-program pelatihan terkait pemahaman pasar Eropa, serta pengembangan kinerja tanggung jawab sosial.
Selain itu, 0UKM akan difasilitasi untuk mengikuti berbagai kegiatan pemasaran seperti partisipasi pada pameran, misi dagang bisnis ke bisnis (b2b), atau pemasaran daring.
"UMKM langsung dibina oleh tenaga ahli CBI Belanda. Hal ini tentu sangat menguntungkan karena bisa mendapatkan informasi lengkap dan terkini dari perspektif pembeli," katannya.
