Produk Mainan Dalam Negeri Kalah Saing dengan Produk Impor

- Jumat, 19 Juli 2019 | 11:05 WIB
Antara/Sugiharto Purnama
Antara/Sugiharto Purnama

Desain kemasan produk mainan buatan dalam negeri masih menjadi kendala dalam menarik minat konsumen untuk berbelanja di Pasar Gembrong, Jatinegara, Jakarta Timur. Hal tersebut dibenarkan oleh seorang pedagang mainan di Pasar Gembong.

"Pembeli kurang berminat pada mainan lokal, karena kurang menarik dari sisi kemasan," ujar Ogle, pedagang mainan di Pasar Gembrong (18/7/19).

Ogle mengatakan kemasan produk mainan dalam negeri hanya dibungkus dengan kantong plastik, sementara itu produk mainan impor dibungkus dengan kardus dan disematkan desain kemasan berwarna cerah.

"Kita ambil contoh kitchen set; harga impor dari China Rp210.000 dengan bungkus kardus yang bisa dijadikan koper, sedangkan lokal hanya Rp75.000 berbungkus plastik. Beda kemasan, beda harga," ungkapnya.

Untuk jumlah produk, pelaku industri mainan buatan dalam negeri dinilai belum mampu menyediakan barang secara rutin sehingga seringkali menyebabkan kekosongan mainan di pasar-pasar.

"Mencari (mainan buatan dalam negeri) sulit, jarang, kadang mesti pesan dulu," ujar Samsul, salah seorang pedagang mainan lainnya.

Meskipun begitu, Samsul mengatakan bahwa produk mainan lokal sebenarnya bisa bersaing dengan mainan impor karena mainan lokal lebih awet dibandingkan dengan produk mainan impor.

Adapun untuk jenis mainan impor didominasi remote control, seperti mobil, tank dan helikopter.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X