BI Tetap Santai Meski Rupiah Terus Berfluktuasi, Ini Alasannya

- Rabu, 22 April 2020 | 17:25 WIB
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo. (INDOZONE/Sigit Nugroho)
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo. (INDOZONE/Sigit Nugroho)

Bank Indonesia (BI) menilai, pergerakan nilai tukar rupiah terhadap Dolar AS yang terjadi saat ini masih dalam batas kewajaran. Selain harga komoditas dunia seperti minyak bumi yang sedang bergejolak, ketidakpastian yang terjadi akibat wabah virus corona juga sangat mempengaruhi pergerakan mata uang dunia, termasuk rupiah.

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo optimistis, dengan segala upaya yang dilakukan pemerintah, baik kebijakan fiskal maupun moneter, termasuk juga Quantitative Easing yang dilakukan BI, maka kurs rupiah terhadap Dolar AS dipercaya tidak akan melebihi angka psikologis Rp15.000/US$ di akhir 2020 nanti.

"Kami yakin secara tren dan fundamental, kurs akan menguat Rp15.000/US$ di akhir tahun. Itu terlihat juga di pasar saham. Indeks Harga Saham Indonesia juga sudah mulai tidak mengikuti luar negeri. Misalnya dua hari ini, IHSG naik 28 poin dan menunjukkan berbagai perkembangan positif dan apa yang terjadi di global tidak selalu diikuti," ujar Perry dalam video conference perkembangan situasi ekonomi terkini, pada Rabu (22/4/2020).

-
Ilustrasi uang (Foto: ANTARA/Aprillio Akbar)

Menurut Perry, dalam jangka pendek faktor teknikal memang akan cukup berpengaruh terhadap pergerakan rupiah. Misalnya minyak jatuh, perselisihan Arab dan Rusia, tentang geopolitik Korut juga berpengaruh.

"Demikian pula secara teknikal, ada faktor positif juga, baik global maupun domestik. Di tingkat global ada pembukaan masa lockdown di Amerika. Dari penanganan juga ada faktor positif, contohnya PSBB sudah dilakukan di beberapa daerah. Itu akan bisa mengatasi Covid-19 dari kesehatan. Kita juga mengikuti ketua satgas nasional, bahwa kenaikan (jumlah penderita covid-19) mulai stabil. Ini mendukung faktor positif dari dalam negeri," tuturnya.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada penutupan perdagangan hari ini, Rabu (22/4/2020) bertengger di zona hijau. Tercatat rupiah mengalami penguatan tipis 5 poin atau setara 0,03% ke level Rp15.450/US$.

Rupiah sendiri sebenarnya sudah berada dalam tren penguatan, sebab jika dilihat secara bulanan, rupiah sudah menguat 6,36% dibandingkan bulan lalu. Hal ini menunjukkan bahwa, upaya yang dilakukan BI, salah satunya melalui Quantitative Easing telah berhasil menjaga rupiah tetap pada fundamentalnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X