Terkait penembakan massal yang dilakukan oleh salah seorang tentara yang menewaskan telah 29 orang dan melukai 57 orang lainnya, Panglima Angkatan Darat Thailand menyampaikan permintaan maafnya pada Selasa (11/2/2020).
Panglima Angkatan Darat Thailand Jenderal Apirat Kongsompong mengatakan bahwa seluruh keluarga korban akan membantu dan memberikan konpensasi.
"Sebagai panglima militer, saya meminta maaf dan menyesali peristiwa ini, yang disebabkan oleh salah satu staf militer," kata Apirat.
Di detik-detik pelaku menarik pelatuk dan melakukan pembunuhan, di detik itu pula dia adalah penjahat dan tidak lagi sebagai tentara," katanya.
Oknum tentara itu bernama Sersan Mayor Jakrapanth Thomma yang juga menembak komandannya serta ibu mertua komandan terkait sengketa bisnis. Dari hal itu, Panglima akan melacak siapa yang juga terlibat pada aksi tersebut.
"Militer dan saya telah menginstruksikan ini," ujarnya.
"Saya rasa warga Thailand tak ingin insiden seperti ini terulang kembali, jadi saya minta jangan menyalahkan militer atau mencaci maki tentara," jelas Apirat.