Intelejen Tegaskan Kecelakaan Pesawat Ukraina Bukan Karena Rudal

- Kamis, 9 Januari 2020 | 10:53 WIB
Salah satu mesin dari pesawat Boeing 737-800 milik Ukraine International Airlines yang jatuh setelah lepas landas dari bandara Imam Khomeini di Teheran pada 8 Januari 2020. (REUTERS/Iran Press)
Salah satu mesin dari pesawat Boeing 737-800 milik Ukraine International Airlines yang jatuh setelah lepas landas dari bandara Imam Khomeini di Teheran pada 8 Januari 2020. (REUTERS/Iran Press)

Sejumlah badan intelijen negara-negara Barat yang melakukan penilaian awal menyimpulkan bahwa, pesawat Ukraina yang jatuh di Iran pada Rabu (8/1) bukan akibat tembakan rudal.

Menurut sumber keamanan Kanada, yang menolak identitasnya disebutkan, mengungkapkan badan-badan intelijen yakin pesawat Boeing 737 tersebut mengalami masalah teknis.

Pesawat milik Ukraine International Airline (UIA) tersebut jatuh sesaat setelah lepas landas dari Teheran, menewaskan 176 orang di dalamnya.

Kecelakaan nahas itu terjadi setelah Iran meluncurkan serentetan serangan roket terhadap dua pangkalan militer di Irak, yang ditempati pasukan AS.

"Penafsiran awal lembaga intelijen Barat adalah bahwa pesawat tidak ditembak jatuh oleh rudal. Tak ada bukti yang mengarah pada itu," katanya kepada Reuters, seperti mengutip Antara, Kamis (9/1/2020).

Kalangan lembaga intelijen yakin, penyebab paling dominan dalam kecelakaan tersebut kemungkinan adalah malfungsi. Sumber itu mengatakan ada beberapa bukti bahwa salah satu mesin pesawat terlalu panas.

Boeing mengatakan,  telah mengontak maskapai terkait dan menyatakan siap membantu, tanpa memberikan komentar lainnya.

Pesawat yang ditembak jatuh karena roket mengingatkan banyak orang pada 2014 dimana maskapai Malaysia dengan rute Amsterdam - Kuala Lumpur ditembak jatuh di atas wilayah Ukraina timur selama masa perlawanan oleh separatis dukungan Rusia. Semua 298 orang yang berada di dalam pesawat itu tewas.

 

Artikel Menarik Lainnya

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X