Khawatir Ada Perang, Warga AS Kecam Pembunuhan Jenderal Iran

- Minggu, 5 Januari 2020 | 22:37 WIB
Demo di New York/REUTERS/Eduardo Munoz
Demo di New York/REUTERS/Eduardo Munoz

Jalanan Washington, New York, dan kota lainnya di AS dipenuhi oleh demonstran yang meneriakkan slogan “jangan berperang dengan Iran”, pada Sabtu (4/1/2020).

Sekitar 200 orang berdemo di luar Gedung Putih dengan meneriakkan bahwa “Tanpa Keadilan Tidak Ada Kedamaian” dan “Amerika Keluar dari Timur Tengah.”

Penyelenggara mengklaim aksi demo dilakukan di sekitar 70 kota di Amerika. Mereka mengecam pembunuhan Jenderal Qasem Soleimani yang direstui oleh Presiden Donald Trump. Pembunuhan ini dikhawatirkan menaikkan tensi di Timur Tengah.

-
Demo di Washington/REUTERS/Jan Wolfe

“Kami tidak akan membiarkan negara kami dipimpin ke sebuah perang baru tanpa perhitungan,” kata seorang demonstran di luar Gedung Putih.

Demonstran bernama Sam Crook (66), mengatakan bahwa mental Donald Trump tidak stabil.

“Dia itu gila, dan punya reaksi seperti anak kecil terhadap apa saja.  Saya takut dia akan secara tidak sengaja, dan dia tidak benar-benar berniat begitu, saya pikir, tetapi dia secara mudah bisa mulai sebuah eskalasi nyata di Timur Tengah,” kata Crook.

Pendemo lain yang bernama Shirin, warga Amerika keturunan Iran, khawatir Iran akan membalas kematian tersebut dan memicu perang. Menurutnya, perang hanya menuntun pada kesia-siaan belaka.

-
REUTERS/Eduardo Munoz

“Kita sudah menghabiskan triliunan dolar untuk berperang di Irak, perang paling lama di Afghanistan. Dan apa hasilnya?” katanya.

Aksi demo juga dilaporkan terjadi di New York, Chicago, serta Los Angeles.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Rekomendasi

Terkini

X