3 Tips Bagi Milenial Sebelum Membeli Asuransi

- Rabu, 15 Januari 2020 | 17:44 WIB
Ilustrasi mengisi form asuransi. (Pexels/Rawpixel)
Ilustrasi mengisi form asuransi. (Pexels/Rawpixel)

Maraknya pemberitaan soal hilangnya dana polis nasabah PT Asuransi Jiwasraya dan juga ASABRI menghiasi layar pemberitaan akhir-akhir ini.

Kondisi tersebut sedikit banyak mempengaruhi minat masyarakat, khususnya anak muda untuk ikut asuransi, karena khawatir uang mereka raib tak berbekas. 

Nah, untuk menjaga hal itu agar tidak terjadi, Ekonom Senior Bank BNI, Ryan Kiryanto pun berbagi tips bijak untuk Milenial sebelum beli program asuransi.

-
Ekonom Senior Bank BNI, Ryan Kiryanto (INDOZONE/Sigit Nugroho)

1. Kenali produk asuransi yang akan kita beli polis-nya

Menurut Ryan, core business dari perusahaan asuransi adalah proteksi atau perlindungan. Jika kemudian perusahaan asuransi tersebut menawarkan tambahan benefit berupa unsur investasinya, maka kita harus mempelajari dengan seksama, khususnya pada yield atau imbal hasil yang diberikan, apakah masuk akal atau tidak. 

"Darimana alat ukur untuk menentukan return-nya (pengembaliannya) reasonable atau tidak?lihat saja BI Rate (Suku Bunga acuan Bank Indonesia) berapa, pasti 5 %. Kemudian rata-rata suku bunga bank itu ya 5 %. Maka kalau ada yang katakanlah memberikan diluar angka 5 %, atau bahkan sampai 10 %, itu gak masuk akal," ujar Ryan kepada Indozone, ditemui disela-sela acara Outlook Digitalisasi Indonesia 2020 yang diselenggarakan ISED di Jakarta, Rabu (15/1/2020).

2. Pahami penyelenggara asuransi

Legal standing atau kedudukan hukum dari lembaga penyelenggara Asuransi perlu untuk diketahui oleh calon nasabah, terutama terkait perizinan dari otoritas terkait. Di Indonesia sendiri, produk asuransi yang dijual, haruslah melalui izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 

"Jadi harus tahu, apakah ini asuransi yang berizin dari OJK atau tidak. Kemudian pahami juga track record dari lembaga asuransi tersebut," jelas Ryan. 

3. Ketahui profil dari pengurus lembaga asuransi

Menurut Ryan, sangat penting untuk mengetahui struktur organisasi dari sebuah lembaga asuransi, baik itu lembaga asuransi lokal maupun internasional. 

"Kan ibarat kita membeli barang, kita harus tahu, tokonya siapa, produksinya siapa, terus pabrikannya siapa. Kalau kita mantap misal saya yakin ini produk baik untuk kita, baru kita beli. Tapi kalau ada dari sekian indikator tadi meragukan, ya jangan beli, itu intinya," pungkasnya.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X