Akibat Perubahan Iklim, Populasi Platipus di Australia Terancam Punah

- Rabu, 22 Januari 2020 | 00:11 WIB
Platipus yang diselamatkan dari Cagar Alam Tidbinbilla di ACT saat saluran air mengering, diperiksa di Rumah Sakit Margasatwa Taronga di New South Wales, Australia. (photo/REUTERS/Taronga Conservation Society Australia)
Platipus yang diselamatkan dari Cagar Alam Tidbinbilla di ACT saat saluran air mengering, diperiksa di Rumah Sakit Margasatwa Taronga di New South Wales, Australia. (photo/REUTERS/Taronga Conservation Society Australia)

Para ilmuwan melalui sebuah penelitian menyampaikan informasi bahwa salah satu dampak perubahan iklim yakni mengakibatkan populasi platipus Australia terancam punah.

Dikutip dari Channel News Asia, Senin (20/1/2020), hewan yang tinggal di sungai itu telah menghilang hingga 40 persen dari rentang sejarahnya di pantai timur Australia karena kekeringan, pembukaan lahan, polusi dan pembangunan bendungan, yang memecah habitat mereka, kata para peneliti.

Union International mencatat bahwa Platipus terdaftar sebagai salah satu hewan yang "hampir terancam punah". Para ilmuwan memperkirakan jumlah platipus di Australia akan menurun sebanyak 47 hingga 66 persen selama 50 tahun ke depan.

Melalui perhitungan para ilmuan, jika keadaan iklim terus memburuk, maka jumlah mamalia itu bisa merosot turun hingga 73 persen pada 2070.

Para ilmuwan dari Pusat Ilmu Ekosistem Universitas New South Wales mengatakan bahwa kerusakan pada sistem sungai yang disebabkan oleh curah hujan yang sedikit dan suhu yang tinggi telah memperburuk kehidupan platipus.

"Bahaya ini semakin mengarah pada kepunahan platipus yang bahkan lebih buruk, tanpa kapasitas untuk mengisi kembali daerah," kata Gilad Bino, penulis utama penelitian ini.

Tidak hanya itu, "kebutuhan mendesak" untuk penilaian risiko nasional untuk menentukan apakah platipus harus diturunkan ke status "rentan" dan untuk mempersiapkan langkah konservasi "untuk meminimalkan risiko kepunahan."

Studi baru ini dilakukan saat kebakaran hutan yang belum pernah terjadi sebelumnya menghantam wilayah luas Australia timur, yang dipicu oleh kekeringan dan temperatur tertinggi.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Motor Kepeleset, Dua Jambret Ditangkap di Monas

Senin, 18 Maret 2024 | 14:10 WIB
X