Begini Kabar Fikri, Santri yang Sempat 'Ramal' Prabowo Jadi Menteri

- Selasa, 29 Oktober 2019 | 11:23 WIB
screenshoot/YouTube Presiden Joko Widodo
screenshoot/YouTube Presiden Joko Widodo

Masih ingat dengan seorang santri bernama Muhammad Askal Fikri? Remaja lelaki ini sempat viral di tahun 2016 setelah diberi sepeda oleh Presiden Jokowi.

Saat itu, Presiden Jokowi sedang menghadiri peringatan Isra' Mi'raj 1437 H di Pondok Pesantren Asrama Perguruan Islam (API), Tegalrejo, Magelang, Mei 2016. Di tengah acara, Jokowi memberikan kuis kepada para santri dengan hadiah sepeda.

Fikri yang saat itu berada di kerumunan para santri, ditunjuk langsung oleh Presiden Jokowi untuk mengikuti kuis yang diberikannya. Presiden Jokowi meminta Fikri untuk menyebutkan tiga nama menteri. Sebelum menjawab kuis tersebut, Fikri menyempatkan diri untuk menarik nafas. Lalu dengan percaya dirinya ia menyebutkan "Yang pertama, Megawati. Yang kedua, Ahok, dan yang ketiga, Probowo," ucap Fikri.

Sontak saja jawaban Fikri ini mengundang gelak tawa dari para santri, termasuk juga pak Jokowi yang berada di sebelahnya. Lucunya ia malah tertawa kegirangan saat berhasil menyelesaikan soal kuis. Ia bahkan mengangkat kedua tangannya, menunjukkan kebanggaanya menjawab soal kuis. Presiden Jokowi yang saat itu masih tertawa mendengar jawabannya mempersilahkan Fikri untuk mengambil hadiah sepeda yang sudah disiapkan.

Meski terdengar nyeleneh, jawaban Fikri ini kini dianggap sebagai sebuah ramalan. Setelah perjalanan politik yang panjang, dan tiga tahun berlalu dari kejadian kocak itu, Jokowi kembali terpilih menjadi presiden Indonesia. Dan secara kebetulan pula, nama Prabowo Subianto ditunjuk oleh Jokowi untuk menjadi Menteri Pertahanan dalam Kabinet Indonesia Maju.

-
screenshoot/YouTube Presiden Joko Widodo

Setelah Prabowo diangkat menjadi menteri pertahanan, nama Fikri kini banyak dicari-cari oleh netizen. Banyak netizen yang penasaran dengan kabarnya sekarang.

Setelah ditelusuri, Fikri yang sempat belajar di pondok pesantren kini dikabarkan sudah berhenti karena keterbatasan biaya. Hal ini disampaikan oleh pengasuh pondok pesantren M. Yusuf Chudlory atau yang akrab disapa Gus Yusuf. Melalui akun Twitternya, ia membenarkan bahwa anak asuhnya yaitu Fikri sudah tidak bersekolah lagi di ponpes tersebut. Bahkan Fikri sudah berhenti dari Ponpes itu satu tahun yang lalu.

-
Twitter/@Bimo291

Usai berhenti dari ponpes, Fikri diketahui bekerja di tempat pembuatan kain tenun. Ia kini hidup dengan ayah dan mbahnya, sedangkan ibunya sudah meninggalkan Fikri sejak kecil. Yusuf menjelaskan bahwa selain persoalan biaya, Fikri keluar dari Pesantren karena punya masalah lain. Dia memiliki masalah tersendiri di rumah yang membuatnya tidak konsen belajar.

"Kalo soal biaya, di pesantren tegalrejo ada 600an anak yg kurang mampu dan Alhamdulillah pesantren ada subsidi masih bisa menutup kebutuhan sehari2nya termasuk beli kitab dll. Jadi fikri kepengen pulang utk bisa membantu ekonomi keluarga di pekalongan." tulis Yusuf.

Kabar keluarnya Fikri dari ponpes ini bahkan sempat beredar di media sosial. Seorang netizen dengan akun Twitter Ary Prasetyo membuat sebuah cuitan sembari mention Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo untuk membantu pendidikan Fikri.

"Ndoro @ganjarpranowo mohon bantuan Bpk utk Fikri biar bisa melanjutkan pendidikannya," tulis akun tersebut.

Bak gayung bersambut, cuitan ini mendapat respon dari Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo yang bersedia membantunya. Tak hanya itu, dinas sosial Jawa Tengah juga membalas cuitan tersebut dan siap membantu Fikri.

Sementara itu, pengasuh pondok pesantren M. Yusuf Chudlory belakangan ini mengatakan bahwa pihaknya telah memanggil Fikri kembali untuk menyelesaikan pendidikannya.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X