Mantan Wagub DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mengatakan kesalahan penganggaran bukan pada sistemnya. Namun menurutnya, kesalahan tersebut berada pada SDM yang menginput nominal anggaran.
"Kalau sistem yang salah itu salahnya dimana? Kalau menurut saya sih yang salah ya yang menginput, yang menginput inilah yang harus dievaluasi,” ujar Djarot di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis 31 Oktober 2019.
Djarot menuturkan, Anies Baswedan selaku Gubernur DKI Jakarta harusnya menyempurnakan sistem tersebut.
"Yang bodoh itu bukan sistemnya, tapi SDM yang input. Kita bisa sempurnakan sistem itu sebenarnya, itu tugas kita," katanya.
Politikus PDIP ini menilai tidak terbukanya Pemprov DKI mengenai pembahasan APBD akan berakibat semakin banyak penyusupan anggaran yang tidak wajar.
Dia pun meminta Pemprov DKI agar meningkatkan transparansi anggaran agar masyarakat juga bisa mengawasi anggaran-anggaran di APBD DKI Jakarta.
"Ya harus (terbuka). Sebaiknya dibuka saja. Kalau ada masukan-masukan, ya terima saja. Tapi untuk masyarakat enggak usah gaduh, nggak usah nyinyir, nggak usah baper. Ini proses baik tanpa harus hakimi mana salah mana benar. Tapi bagaimana kita memperbaiki. Sekarang ini saya lihat meme nggak bener, kacau," ungkapnya.
