Ekonomi Bertransformasi, Kemendag Benahi Sistem Logistik

- Kamis, 31 Oktober 2019 | 13:47 WIB
Foto udara kawasan pelabuhan Teluk Bayur, di Padang, Sumatera Barat, Minggu (27/10/2019).(ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/aww).
Foto udara kawasan pelabuhan Teluk Bayur, di Padang, Sumatera Barat, Minggu (27/10/2019).(ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/aww).

Data Frost and Sullivan tahun 2019, biaya logistik Indonesia mencapai sekitar 24 persen dari Gross Domestic Product (GDP). Nilai ini tertinggi dibandingkan negara-negara Asia lainnya,nyang berkisar antara 8 - 20 persen dari GDP.

Selain itu, menurut Logistic Performance Index yang dikeluarkan Bank Dunia setiap dua tahun sekali, Indonesia berada pada peringkat ke-46 dari 160 negara pada 2018 atau meningkat dibandingkan tahun 2016 yang berada di peringkat ke-63.

Kementerian Perdagangan berjanji meningkatkan efisiensi sistem logistik di Indonesia untuk memperkuat daya saing nasional serta implementasikan visi Pemerintah 2020 - 2024, dalam hal transformasi ekonomi. 

"Sektor logistik di Indonesia sudah berjalan cukup baik meskipun masih banyak tantangan yang dihadapi. Untuk itu, perbaikan kinerja logistik nasional merupakan tanggung jawab semua pihak, tidak hanya Pemerintah tapi juga pelaku usaha logistik," ujar Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan Kasan dalam keteranganya, Kamis (31/10).

Ia mengatakan, perekonomian Indonesia ke depan, bertumpu kepada produk-produk manufaktur bernilai tambah tinggi dan juga jasa modern. Kondisi tersebut, membutuhkan sistem logistik nasional (sislognas) yang efisien dan kompetitif.

Kasan menegaskan, sektor logistik, memegang peran vital dalam perekonomian Indonesia, karena dengan kondisi geografis dan luas wilayahnya.

Indonesia, kata ia memiliki potensi sentra produksi dan konsumsi. Dengan adanya Sislognas, bisa menghubungkan sentra tersebut untuk mendukung transformasi ekonomi. 

"Sislognas yang berfungsi dengan baik akan mengubah tantangan kondisi geografis, yaitu mengintegrasikan daratan dan lautan Indonesia menjadi pendorong daya saing jika berkompetisi dengan negara-negara lainnya," katanya. 

 

Artikel Menarik Lainnya:
 

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Motor Kepeleset, Dua Jambret Ditangkap di Monas

Senin, 18 Maret 2024 | 14:10 WIB
X