Negara Prancis menjadi salah satu negara di Eropa yang memiliki aturan ketat untuk muslim. Pada Mei 2019, Pemerintah Prancis melarang perempuan berhijab mengantar atau menemani anak di kegiatan 'school trip'.
Ketatnya peraturan tersebut ditargetkan kepada perempuan Muslim yang sering mengenakan jilbab. Pada peraturan tersebut, Pemerintah Prancis juga melarang pemakaian atribut keagamaan secara umum.

Larangan penggunaan hijab di sekolah ini berlaku di sekolah dasar atau sekolah menengah Prancis. Secara khusus, aturan ini tidak membenarkan keterlibatan 'simbol agama yang mencolok' dalam urusan pemerintahan.

Dilansir dari DailyMail, Menteri Pendidikan Jean-Michel Blanquer mengatakan RUU ini bertentangan dengan keputusan Dewan Negara dan akan menciptakan banyak masalah dalam pengembangan perjalanan sekolah.

Hal ini juga menimbulkan kekhawatiran karena di beberapa daerah dengan populasi Muslim yang tinggi akan kesulitan menemani anaknya dalam kegiatan sekolah. Karena itu, sejumlah anggota parlemen sempat melakukan penolakan atas aturan ini. Namun, suaranya masih kalah dibandingkan anggota yang setuju.