Penampilan Rima Theisen berbeda dari pramugari pada umumnya. Dia membotak rambutnya setelah mengalami alopesia universalis pada April tahun lalu. Kondisi kerontokan rambut ini disebabkan oleh serangan autoimun terhadap folikel. Sehingga, itu membuatnya tidak memiliki rambut di kepala, lengan, ataupun organ kelamin. Tanpa rambut, pramugari Virgin Atlantic itu tetap pede dalam bertugas. 

Sejak memutuskan membotak kepalanya, wanita 37 tahun ini memang enggan memakai wig. Dia tampil apa adanya dan menyemangati orang-orang dengan kondisi tubuh berbeda agar optimis menjalani hidup.

Rima mulai mengalami kerontokan rambut ekstrem pada April tahun lalu, enam bulan setelah melahirkan anak keduanya. Awalnya, ia mengira itu hal biasa. Namun, semakin hari rambutnya rontok semakin parah. Sempat minum steroid untuk mengatasi kondisi itu dan Rima akhirnya menyerah. 

"Pada titik itu, bulu mata dan alisku hilang, begitu juga rambut di lengan, kaki dan rambut pubic," kata Rima.

Tak jarang, ia menerima tatapan dan pertanyaan aneh dari orang-orang sekitarnya. Bahkan, ada yang mengiranya sakit kanker. Namun, ia tidak mempermasalahkan itu. Dengan penampilan nyentriknya, setiap hari dia mengenakan setelan merah yang merupakan seragam ikonik maskapai tempatnya bekerja, berdandan, serta memakai bulu mata palsu dan lipstik merah.