Warga Panic Buying, Perawat Ini Menangis Tak Dapat Bahan Makanan

- Minggu, 22 Maret 2020 | 23:12 WIB
Kiri: Para perawat di sebuah rumah sakit di Prancis (REUTERS/Stephane Mahe) / Kanan: Warga menyerbu sebuah supermarket di London (Ashraf Karim Eddin/via REUTERS)
Kiri: Para perawat di sebuah rumah sakit di Prancis (REUTERS/Stephane Mahe) / Kanan: Warga menyerbu sebuah supermarket di London (Ashraf Karim Eddin/via REUTERS)

Salah satu efek buruk dari virus corona adalah fenomena panic buying. Warga berbondong-bondong membeli bahan makanan, masker, hand sanitizer, dll untuk jaga-jaga.

Padahal, belum tentu mereka akan menggunakan semua itu. Hal ini menyebabkan orang yang jauh lebih membutuhkan malah tidak mendapatkannya. Contohnya adalah petugas medis.

Baru-baru ini, seorang perawat yang bernama Dawn Bilbrough curhat tidak bisa menemukan bahan makanan. Selama ini, dia sibuk mengurus pasien dan tidak sempat berbelanja.

Saat akhirnya belanja, dia malah tidak menemukan apa yang diinginkan karena telah dibeli oleh masyarakat gara-gara panic buying.

"Aku baru saja keluar dari supermarket. Tidak ada buah dan sayuran. Aku sedikit menangis di sana," curhat Dawn di dalam mobil.

"Aku adalah suster perawatan kritis. Aku baru menyelesaikan kerja 48 jam dan aku hanya ingin membeli beberapa barang untuk 48 jam ke depan. Tidak ada buah, tidak ada sayuran. Aku tidak tahu bagaimana aku bisa tetap sehat," katanya sambil berkaca-kaca.

Dawn pun meminta kepada masyarakat agar tidak bersikap egois di tengah pandemi virus corona ini. Pikirkanlah juga kebutuhan orang lain, terutama pekerja medis.

"Orang-orang ini yang hanya memborong makanan pokok di rak-rak, kamu harus menghentikannya. Karena ada orang-orang sepertiku, yang akan merawatmu ketika kamu ada di kondisi terparah... hentikan. Tolong," kata Dawn.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Rekomendasi

Terkini

X