Mantan Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Chandra Hamzah ditugaskan sebagai Komisaris Utama Bank Tabungan Negara (BTN). Banyak yang mempertanyakan keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir terkait hal ini.
Pasalnya, Chandra Hamzah dinilai tak punya kapasitas untuk menempati posisi itu di BTN, meskipun yang bersangkutan pernah menempati posisi komisioner di PT PLN.
"Mengapa Chandra Hamzah menjadi Komisaris Utama (BTN) karena memang background-nya hukum. Kita Tahu di BTN ada isu-isu yang kurang baik yang tentu harus dilihat secara hukum," kata Erick.
"Apalagi BTN ini kan ujung tombak dari pembiayaan perumahan rakyat, nasional, sehingga kalau nanti ini tidak sehat kan tidak bagus," tambahnya.
Untuk membantu tugas mantan Pimpinan KPK itu, Erick menugaskan Pahala N Mansury sebagai Direktur Utama BTN. Pahala sebelumnya merupakan Direktur Keuangan Pertamina.
Keduanya diharapkan bisa berkolaborasi membangkitkan BTN. Namun, Chandra dan Pahala belum bisa menjalankan tugasnya dalam waktu dekat.
Pasalnya, pergantian pejabat BTN baru akan dilakukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham yang diadakan pada akhir bulan November 2019.
