Kementerian PUPR Bedah 1000 Rumah Tidak Layak Huni di Pariaman

- Minggu, 1 Desember 2019 | 18:00 WIB
Program renovasi rumah tidak layak huni. (Birkompu PUPR)
Program renovasi rumah tidak layak huni. (Birkompu PUPR)

Sebanyak 1000 rumah tidak layak huni di Pariaman, Sumatera Barat mendapat bantuan bedah rumah berupa penyaluran dana Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) tahun 2019. 

Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid mengatakan, 1000 rumah yang dibedah itu tersebar di empat kecamatan, yakni Pariaman Utara (400 unit), Pariaman Timur (190 unit), Pariaman Selatan (140 unit) dan Pariaman Tengah (270 unit).

"Program BSPS merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas rumah masyarakat yang tidak layak huni," ujar Khalawi dalam keterangan tertulisnya, Minggu (1/12). 

Adanya program BSPS, imbuh Khalawi, juga mendorong pola gotong royong dalam kehidupan bermasyarakat. Hal itu dikarenakan dalam proses pembangunannya masyarakat harus melaksanakan pembangunan rumah secara berkelompok. Untuk itu, pihaknya berharap pemerintah dapat pro aktif dengan melakukan pendataan rumah masyarakat.

Bantuan bedah rumah atau BSPS yang diberikan kepada masyarakat adalah, peningkatan kualitas rumah swadaya senilai Rp 17,5 juta. Bantuan tersebut diberikan dalam bentuk bahan material bangunan Rp 15 juta dan upah tukang senilai Rp 2,5 juta. 

-
(Birkompu PUPR)

 

Pada tahun 2019 ini total BSPS yang disalurkan Kementerian PUPR di Provinsi Sumatera Barat sebanyak 8.686 unit rumah. Jumlah tersebut terdiri dari Program BSPS reguler sebanyak 7.000 unit yang dilaksanakan di 13 Kabupaten/ kota dan National Affordable Housing Program (NAHP) bantuan dari Bank Dunia sebanyak 1.686 unit rumah di enam Kabupaten/Kota. 

Selain program BSPS, Kementerian PUPR juga telah membangun sebanyak 50 unit rumah khusus bagi para nelayan tidak jauh dari Pantai Gandoriah. 

Artikel Menarik Lainnya:

 

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X