Begini Megahnya Gedung ASEAN Anyar di Jakarta

- Kamis, 8 Agustus 2019 | 11:17 WIB
Suasana gedung baru Sekretariat ASEAN usai diresmikan oleh Presiden Joko Widodo di Jakarta, Kamis (8/8/2019). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/
Suasana gedung baru Sekretariat ASEAN usai diresmikan oleh Presiden Joko Widodo di Jakarta, Kamis (8/8/2019). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/

Presiden Joko Widodo akhirnya meresmikan Gedung Sekretariat Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara atau Association of Southeast Asian Nations (ASEAN), yang berada di Jalan Trunojoyo No.1, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (8/8/2019).

Peresmian Gedung Sekretariat ASEAN ini, bertepatan dengan hari jadi ASEAN yang ke-52 tahun yang didirkan pada 8 Agustus 1967, dengan keanggotaan awal Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand melalui penandatanganan Deklarasi Bangkok. 

Dilansir pupr.go.id, gedung yang dibangun di lahan bekan Kantor Wali Kota Jakarta Selatan ini, didesain ramah lingkungan dengan standar Sertifikat Green Building Tingkat Platinum dari Green Building Council Indonesia (GBCI). 

Saat ini, dari 20 bangunan gedung yang tersertifikasi Green Building oleh GBCI terdiri dari tingkat Platinum sebanyak 3 bangunan yakni  Dusapun Gunung Putri, Gedung United Tractors HO, dan Gedung Kementerian PUPR, tingkat Gold sebanyak 12 bangunan dan silver sebanyak 5 bangunan.

Dengan menempati lahan seluas 11.369 meter persegi dengan luas bangunan 49,993 meter persegi, gedung ASEAN memiliki 2 tower kembar dengan masing-masing setinggi 16 lantai, yang dilengkapi dengan 2 basement, dan 1 podium yang terdiri dari 5 lantai. 

Konstruksi bangunan yang digunakan juga telah mengakomodir bangunan tahan gempa. Selain itu, menghubungkan dua tower, terdapat jembatan penghubung (skybridge) sepanjang 40,5 meter. Jembatan ini menjadi jembatan terpanjang di Indonesia untuk kategori jembatan gedung tanpa penyangga, dan mendapatkan piagam penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia.

Paling tidak, total anggaran pembangunan gedung sebesar Rp 448,77 miliar dengan menggunakan sumber dana APBN tahun anggaran 2017-2018. Groundbreaking Gedung Sekretariat ASEAN dilakukan pada awal Januari 2018.

Dalam Peresmianya, Presiden Joko Widodo menegaskan, gedung sekretariat ini dibutuhkan ASEAN untuk menunjang misinya ke depan. "Dalam 52 tahun ini, ASEAN telah dapat memainkan peran sebagai motor bagi perdamaian, stabilitas, dan kesejahteraan kawasan," ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mengatakan, pembangunan gedung sebagai suatu simbol dari ASEAN yang moderen. "Karena kita sudah 50 tahun bersama maka ke depan tantangan lebih berat, pekerjaan kita lebih banyak," katanya.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X