Inilah 5 Gempa Bumi Paling Dahsyat yang Pernah Guncang Indonesia

- Sabtu, 3 Agustus 2019 | 15:21 WIB
photo/REUTERS/Gayatri Suroyo
photo/REUTERS/Gayatri Suroyo

Indonesia berada di wilayah "Pacific Ring of Fire" (Cincin Api Pasifik) yaitu daerah yang sering mengalami bencana alam seperti gempa bumi dan letusan gunung berapi. Sekitar 90% dari gempa bumi yang terjadi dan 81% dari gempa bumi terbesar terjadi di sepanjang Cincin Api ini.

Menurut sejumlah penelitian, diperkirakan ada 500 ribu gempa yang terjadi setiap tahunnya. Sekitar 100 ribu di antaranya bisa dirasakan manusia.

Seperti pada Jumat (2/8) sekitar pukul 19.03 WIB, gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,9 mengguncang Banten bagian selatan. Pusatnya pada koordinat 104,58 derajat bujur timur (BT) dan 7,54 derajat lintang selatan (LS), dengan magnitudo 7.4 pada kedalaman 10 kilometer (km) di bawah permukaan laut, berjarak 137 km barat daya Sumur, Banten.

Getaran gempa bumi ini terasa hingga ke kota-kota lain di Sumatera bagian selatan hingga Jawa bagian barat. Peringatan tsunami sempat dikeluarkan oleh Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG), namun dicabut beberapa jam kemudian.

Namun, ini bukanlah kali pertama Indonesia diguncang gempa yang berpotensi tsunami. Sebelumnya, sejumlah gempa pernah terjadi dengan kekuatan sangat besar hingga lebih dari 8,5 skala Richter, di beberapa daerah.

Dirangkum Indozone dari berbagai sumber, Sabtu (3/8), berikut ini 5 gempa bumi paling dahsyat yang pernah mengguncang Indonesia:

1. Gempa Tual, Maluku (1938): Magnitudo 8,5

-
photo/Earthquaketrack

Pada Selasa, 1 Februari 1938, Indonesia diguncang gempa bumi berkekuatan 8,5 magnitudo di wilayah Timur Indonesia, tepatnya sekitar Laut Banda di Kepulauan Maluku. Puluhan rumah hancur dan ratusan warga terpaksa mengungsi lantaran sempat terjadi gelombang tsunami.

2. Gempa Biak, Papua (1996): Magnitudo 8,2

-
photo/Earthquaketrack

Gempa berkekuatan 8,2 magnitudo mengguncang Pulau Biak dan sekitarnya. Beberapa tempat terkena dampak getarannya, mulai dari Biak, Kabupaten Biak Numfor, Serui, Kabupaten Kepuluan Yapen, Manokwari, dan Kabupaten Manokwari.

Gempa yang terjadi pada Sabtu, 17 Februari 1996 ini mengakibatkan gelombang tsunami setinggi 4 meter di Manokwari dan 7 meter di Biak Utara. Sebanyak 108 orang meninggal dunia, 423 orang luka-luka, dan 58 orang dinyatakan hilang. Tak hanya itu, ribuan rumah warga juga hancur.

3. Gempa Meulaboh, Aceh (2004): Magnitudo 9,1

-
photo/REUTERS/Gayatri Suroyo

Minggu pagi 26 Desember 2004, sebuah peristiwa alam besar terjadi di dasar Samudera Hindia, lepas pantai Sumatera. Di dasar Bumi, di kedalaman 30 kilometer, lempeng Hindia disubduksi oleh lempeng Burma.

Tepat pukul 07.58 WIB, gempa berkekuatan 9,1 skala Richter terjadi, mengguncang hebat Pulau Sumatera, khususnya Aceh. Gempa tersebut menimbulkan gelombang tsunami dengan ketinggian mencapai 30 meter.

Dari Aceh, gelombang memantul ke 12 pantai di pesisir Samudera Hindia. Tidak hanya berdampak di Indonesia, tetapi juga di sejumlah negara yaitu Thailand, Sri Lanka, India, Maladewa, Thailand, Myanmar, Malaysia, Somalia, Tanzania, Seychelles, Bangladesh, dan Kenya. Ada total lebih dari 230 ribu nyawa berjatuhan.

4. Gempa Singkil, Aceh (2005): Magnitudo 8,6

-
photo/usgs.gov

Di Singkil, Aceh, terjadi gempa berkekuatan 8,6 skala Richter pada Senin, 28 Maret 2005. Gempa dahsyat ini terjadi di kedalaman 30 kilometer di bawah permukaan Samudera Hindia. BMKG sempat mengeluarkan peringatan potensi tsunami, namun beberapa jam kemudian dicabut.

5. Gempa Bengkulu (2007): Magnitudo 8,5

-
photo/Dok: usgs.gov

Sumatera pernah diguncang gempa hebat dengan kekuatan 8,5 magnitudo. Pusatnya berada di jarak 105 kilometer lepas pantai Sumatera. Tidak hanya sekali, ada beberapa gempa susulan sebesar 5,3 dan 5,0 skala Richter. Dampak gempa Bengkulu ini, sebanyak 13 orang meninggal dunia, 109 unit rumah rusak total, 894 unit rumah rusak ringan, 13 kantor bangunan pemerintah roboh, dan dua lainnya rusak berat.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X