Mahfud MD Rahasiakan Cara Pembebasan 3 WNI yang Disandera Abu Sayyaf

- Selasa, 17 Desember 2019 | 14:45 WIB
Menkopolhukam Mahfud MD merahasiakan cara pembebasan tiga WNI yang disandera kelompok Abu Sayyaf (Antara/Hafidz Mubarak A).
Menkopolhukam Mahfud MD merahasiakan cara pembebasan tiga WNI yang disandera kelompok Abu Sayyaf (Antara/Hafidz Mubarak A).

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD, merahasiakan langkah pembebasan tiga nelayan Indonesia yang disandera kelompok bersenjata asal Filipina, yakni Abu Sayyaf

Pemerintah pun telah bersinergi dengan Malaysia dan Filipina terkait pembebasan tiga nelayan Indonesia. Negeri Jiran ikut turun tangan karena mempunyai perusahaan yang memperkerjakan ketiga sandera. 

"Apa langkah itu? Tentu ini rahasia karena kalau dibuka itu bukan sebuah tindakan untuk pembebasan. Itu saja ya. Pokoknya kami sudah kompak sudah punya solusi langkah-langkah yang dengan berbagai tahapannya," kata Mahfud MD di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Selasa (17/12). 

Mahfud MD mengatakan Komunikasi antara Kementerian Luar Negeri dengan pemerintah Filipina pun terus berjalan. Bahkan Presiden Joko Widodo dengan Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, juga saling berdiskusi terkait masalah tersebut.

Kementerian Kelautan dan Perikanan juga akan menganalisis penataan laut dan nelayan-nelayan. Tujuannya agar peristiwa serupa tidak terulang. 

"Macam-macam lah pokoknya. Semua sudah kami lakukan seperti layaknya sebuah negara yang memang punya kewajiban melindungi warganya," tutur Mahfud MD.

Sebelumnya, tiga warga negara Indonesia bernama Maharudin Lunani (48), Muhammad Farhan (27), dan Samiun Maneu (27) disandera kelompok Abu Sayyaf sejak 24 September 2019. Ketiga nelayan WNI itu diculik ketika memancing udang di Pulau Tambisan, Lahad Datu, Sabah, Malaysia.

Artikel Menarik Lainnya

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X