Budiman Sudjatmiko Ejek Idealis yang Bangga Tak Masuk Sistem Politik

- Minggu, 22 Desember 2019 | 13:34 WIB
Twitter/@budimandjatmiko
Twitter/@budimandjatmiko

Politisi PDIP sekaligus mantan aktivis, Budiman Sudjatmiko mengejek pandangan idealis yang tidak berani masuk ke dalam sistem politik.

Menurut dia, mempertahankan idealisme dengan cara tidak ikut aktif di dalam sistem politik berarti mengizinkan diri bersekutu dengan kejahatan. Hal tersebut disampaikan oleh Budiman Sudjatmiko dalam acara refleksi demokrasi akhir tahun 2019 di Condet Jakarta Timur, pada Sabtu (21/12).

"Jadi kalau ada orang idealis di luar sistem merasa bangga, jadi sudah melayani kepentingan yang jahat," kata Budiman Sudjatmiko.

Masih menurut Budiman, orang jahat itu sangat senang saat orang-orang idealis berada di luar sistem. Budiman kemudian mengibaratkannya dalam sebuah pertandingan sepakbola.

Orang yang memilih bertahan dengan idealisme dengan cara menolak masuk ke dalam sistem politik berarti dia hanya bermain bertahan dan membiarkan dirinya diserang lawan yang ingin memenangkan pertandingan.

"Kamu bahagia kalau kesebelasan yang kamu dukung tidak bisa memasukkan gol asal tidak kebobolan? Perjuangan efektif sebenarnya itu tentang memasukkan gol ke gawang lawan, bukan menjaga gawang tidak kebobolan," ungkapnya.

Orang yang bangga mempertahankan idealisme tanpa mau mencoba masuk ke dalam sistem politik adalah orang yang membuat pertandingan hidup tidak menarik. Budiman juga menyebut orang idealisme adalah orang yang tak mau membangun peradaban yang lebih baik.

"Ingat ya, koruptor, penjahat, diktator itu bahagia kalau orang idealis di luar sistem," ujar Budiman.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X