Ada yang berbeda dari kejuaraan menembak antar Angkatan Darat negara-negara ASEAN, atau ASEAN Armies Rifle Meet (AARM) ke-29 yang bakal digelar di Pusat Pendidikan Infanteri (Pusdikif), Pussenif, Kodiklat TNI AD, Cipatat, Bandung Barat, Jawa Barat
Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri (Danpussenif) Kodiklat TNI AD Mayjen TNI Teguh Pudjo Rumekso menerangkan, mengusung tema 'Together We Can', format kejuaraan AARM tahun ini berbeda dengan penyelenggaraan AARM sebelum-sebelumnya.
Danpussenif menerangkan, jika sebelumnya kejuaraan menembak ini bersifat lomba tembak antar kontingen petembak dari masing-masing negara. Tahun ini, format kejuaraan diubah menjadi bersifat eksibisi, dimana nantinya hanya akan ada empat tim yang masing-masing tim dihuni oleh gabungan petembak dari 10 negara peserta.
"Sesuai arahan Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa, perubahan format AARM kali ini tidak lagi kompetisi tim antar negara-negara ASEAN, melainkan eksibisi kemahiran dan kerja sama tim dalam menembak. AARM kali ini lebih pada mencari bentuk kerja sama tim gabungan 10 negara ASEAN yang dibagi dalam empat tim," paparnya, Kamis (14/11).
Ia menambahkan, format baru dalam penyelenggaraan AARM ke-29 tahun 2019 ini mendapat apresiasi dari seluruh Kasad negara-negara ASEAN yang mengedepankan kebersamaan. Tujuannya, untuk memacu semangat kerja sama dalam mempererat jalinan persaudaraan sesama negara ASEAN.
"AARM ini akan dibuka secara resmi oleh Wakasad Letjen TNI Tatang Sulaiman pada 20 November 2019 dan dihadiri oleh seluruh Wakasad negara peserta. Sementara, penutupan pada 26 November 2019 langsung oleh Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa dan dihadiri seluruh Kasad negara peserta," tutupnya.
Artikel Menarik Lainnya:
- Indonesia Siap Gelar AARM 2019 di Bandung Barat
- Airlangga Singgung Soal Kesepakatan dengan Bamsoet di Rapimnas Golkar
- Erick Thohir Usulkan Nama Ahok karena BUMN Butuh Pendobrak
