Ribuan massa pengemudi ojek online (Ojol) 'menyerbu' Gedung DPR RI, di Jakarta, Jumat (28/2/2019). Mereka menyayangkan pernyataan Wakil Ketua Komisi V F-PPP, Nurhayati Monoarfa, yang mengatakan mayoritas anggota Komisi V menolak motor sebagai angkutan umum.
Massa pengunjuk rasa sempat mulai gerah, karena perwakilan DPR tidak kunjung menemui demonstran. Alhasil, Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad, bersama sejumlah koleganya langsung turun ke lapangan.
Dasco pun mendukung sikap ojol yang melakukan unjuk rasa. Ia mengatakan, DPR bakal menampung segala aspirasi yang ada untuk didiskusikan lebih lanjut.
"Kami melihat banyak kawan-kawan yang datang. Kami ingin menunjukkan kami peka, kami ingin mendengar masukan dari ojek online. Kami tampung. Terkait pernyataan DPR (Nurhayati), saya katakan itu adalah demokrasi. Kami menyambut baik kedatangan kawan-kawan sekalian. Aspirasi bakal menjadi masukan bagi kami untuk menyusun undang-undang," kata Dasco di hadapan massa.
Dasco pun mengingatkan para demonstran untuk tenang. Sebab, bakal ada oknum-oknum yang ingin menunggangi aksi tersebut.
"Saya mau menerima aspirasi dari kawan-kawan sekalian. Dalam demo seperti ini hati-hati ada provokator," imbuhnya.
Untuk diketahui, masa pengemudi ojek online yang melakukan unjuk rasa, sempat meminta anggota DPR RI yang juga Pimpinan Komisi V, Nurhayati Monoarfa untuk dicopot dari jabatannya. Massa kesal, lantaran Nurhayati sempat menyampaikan wacana pembatasan sepada motor, untuk mengatasi kemacetan di jalan, dengan memberlakukan zonasi yang diperbolehkan dilintasi motor.
Artikel menarik Lainnya:
- Driver Ojek Online Serbu Gedung DPR
- Tarif Ojek Online Naik, Ini Kata YLKI...
- Mulai Pekan Depan, Filipina Larang Ojek Online Beroperasi
Caption: Sufmi Dasco dan sejumlah koleganya memberikan penjelasan kepada massa
