Menteri Kesehatan RI, Terawan Agus Putranto beberkan alasannya kenapa hanya menggunakan satu lab Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan untuk mendeteksi virus corona. Karena banyak yang mempertanyakan keputusannya itu ia pun mengakatan hal itu demi mencegah agar tak ada kepentingan lain di dalamnya.
"Pasti banyak yang mempertanyakan kebijakan saya, kenapa hanya satu laboratorium yang saya pakai. Kuncinya satu, tidak boleh ada laboratorium yang dipengaruhi oleh kepentingan," kata Terawan di Kota Malang, Jawa Timur, Jumat (28/2/2020).
Selain tidak dipengaruhi oleh kepentingan manapun, ia juga menerangkan lab itu nantinya akan memiliki kemampuan Biosafety Level-3 (BSL-3), dan terakreditasi langsung dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
"Laboratorium harus penuh kejujuran, dan apa adanya, dan bisa dicek. Selain itu, harus memiliki kemampuan BSL-3, dan terakreditasi WHO," tambahnya.
Lab itu nantinya akan menyampaikan segala proses penelitian dengan jujur tanpa ada mendapatkan intervensi dari mana pun. Hasil yang nantinya diteliti merupakan hasil yang benar.
"Pencegahan terhadap masuknya COVID-19 itu dilakukan dengan mengamankan 132 pintu masuk darat laut udara. KKP saya sudah siaga terus," ujar Terawan.
Artikel Menarik Lainnya:
- Para Pelari Kenya Mendominasi Juara Borobudur Marathon 2019
- Erick Thohir Targetkan Kasus Sengketa BUMN Selesai 100 Hari
- Mendagri Imbau Pemerintah Daerah untuk Siapkan ADM Demi Cegah Korupsi