Seorang diduga penimbun masker meminta bantuan netizen di Twitter agar memviralkan cuitannya. Dia mengaku sedang kesulitan karena baru saja tertimpa musibah.
Akun Twitter ganghwacho23 ini menawarkan masker bedah seharga Rp 150 ribu per boks isi 50 helai masker. Sebelumnya masker bedah itu dia beli seharga Rp 185 ribu per boks.
Dia bersedia rugi karena sedang membutuhkan uang. Ia juga mengaku memiliki stok masker bedah cukup banyak, yakni sebanyak 25 karton, masing-masing karton berisi 40 boks masker bedah.
Twitter please do your magic.
— cewegendut (@ganghwacho23) April 28, 2020
JUAL RUGI masker Multi One Plus, 150 ribu/box isi 50. Ada 25 karton, 1 karton 40 box.
Plis, jual murah, lagi butuh duit bgt, habis kena musibah.
Itu saya udah rugi, belinya 185 ribu.
Kirim via JNE, J&T. COD oke wilayah Malang. Minat DM.@infomalang pic.twitter.com/EI6JLORGyC
"Twitter please do your magic. JUAL RUGI masker Multi One Plus, 150 ribu/box isi 50. Ada 25 karton, 1 karton 40 box. Plis, jual murah, lagi butuh duit bgt, habis kena musibah. Itu saya udah rugi, belinya 185 ribu. Kirim via JNE, J&T. COD oke wilayah Malang. Minat DM." tulisnya di Twitter.
Namun, bukannya dibeli, warganet malah geram dengan si penjual yang diduga merupakan seorang penimbun masker bedah.
Penimbun masker diduga membuat tenaga medis kekurangan stok masker bedah di tengah memerangi virus corona. Minimnya alat pelindung diri bagi tenaga medis membuat banyak tenaga medis yang berguguran terinfeksi virus corona.
Saya gak bermaksud jelekin orang waktu saya bilang kalau ada yang jual lebih murah itu penipuan. Tapi emang banyak yang jualan murah tapi gak masuk akal. Misal yg gini. Dia jual sensi per box rata2 40 ribu.
— cewegendut (@ganghwacho23) May 2, 2020
Hari gini jelas ga mungkin jual Sensi 40 ribu per box. Ini pasti nipu. pic.twitter.com/IoCpTamQME
Namun, meski hujatan dan kritikan dari netizen datang bertubi-tubi kepadanya, dia tetap tidak mau mengaku bersalah. Menurutnya, bukan cuma dirinya yang melakukan praktik jual beli masker dengan harga mahal.
"Terserah kalian semua bilang apa. Yang jelas, yang jualan seperti saya banyak. Di grup FB, marketplace, IG, dsb. Yang dijual juga macem2. Masker N95, rapid test, thermo gun, APD hazmat, dsb. Yang nipu juga ada. Biasa aja. Di berita ada yang ditangkap itu cuma dikit aja." tambahnya.
Yang nuduh saya penimbun, nyari untung gede, ga punya hati, macem2, coba kalian lihat lah yang jualan masker bedah di marketplace macam Tokopedia, Shopee, dsb. HARGANYA JAUH LEBIH MAHAL DARI PUNYA SAYA !
— cewegendut (@ganghwacho23) May 2, 2020
Saya udah jual rugi. pic.twitter.com/YYlz0Zq0nD