Didi Kempot Lewat Karyanya Lebih Dulu Dikenal di Belanda dan Suriname, Goodbye Maestro

- Selasa, 5 Mei 2020 | 10:32 WIB
Didi Kempot (kanan) menerima penghargaan yang diserahkan oleh Presiden Suriname Desi Bouterse (kiri), pada kesempatan konser di Anthony Nesty hall, 2018 (Sumber: Nationaal Informatie Institute Suriname)
Didi Kempot (kanan) menerima penghargaan yang diserahkan oleh Presiden Suriname Desi Bouterse (kiri), pada kesempatan konser di Anthony Nesty hall, 2018 (Sumber: Nationaal Informatie Institute Suriname)

Kepergian Didi Kempot seorang musisi kharismatik yang banyak penggemarnya tidak hanya di Indonesia namun juga sampai Belanda dan Suriname dengan musik-musik campur sarinya.

Namun publik tanah air harus menerima kenyataan kalau beliau sudah meninggalkan kita, untuk pergi selama-lamanya. Namun masih ada yang belum mempercai kalau Didi Kempot telah meninggal dunia.

Seperti yang disampaikan Rosiana Silalahi, presenter kondang itu menyebutkan kalau Didi masih ada 1 janji lagi yang belum dipenuhi untuk Indonesia. 

Tapi takdir berkata lagi, beliau meninggal dunia di di IGD RS Kasih Ibu tadi pagi, Selasa (5/5/2020) pada pukul 07.30 WIB 

"Mas Didi Kenpot, aku masih belum bisa percaya. Masih ada 1 janji lagi untuk Indonesia," tulis Rosiana Silalahi dalam akun Instagramnya.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Rosianna Silalahi (@silalahirosi) on

Didi Kempot yang bernama asli Dionisius (dipanggil Didi) Prasetyo dan lahir di Solo 31 Desember 1966, kini dikenal sebagai maestro campursari.

Dulu, dia mengawali karier dari bawah menjadi pengamen jalanan. Dari situlah Didi mendapat julukan Kempot, singkatan dari Kelompok Pengamen Trotoar. 

Jauh sebelum populer di Indonesia seperti sekarang ini, Didi Kempot lebih dulu terkenal di Suriname dan Belanda.

Didi pertama kali berangkat ke negara tersebut tahun 1993. Sampai saat ini, dirinya sudah konser di Suriname sebanyak 11 kali dan di Belanda 2 kali.  

-
Didi Kempot (kanan) menerima penghargaan dari Presiden Suriname Desi Bouterse

 

Di Suriname, nama Didi Kempot sudah sangat beken, lagu-lagunya sering diputar di radio dan TV Suriname. Yang paling populer Layang Kangen, Sewu Kutho, Stasiun Balapan dan Sri Minggat. Didi juga menciptakan lagu-lagu yang terinspirasi dari Suriname, yaitu Kangen Nickerie (suatu distrik di Suriname), Joget Sikep (joget berangkulan yang terinspirasi budaya Belanda) dan lagu yang berjudul Kowe Isih Neng Kene untuk mengenang almarhum Tomy Radji, pengusaha Jawa Suriname yang mempopulerkan Didi di Suriname melalui stasiun radio dan TV Garuda milik Tomy.  

Konser-konser Didi Kempot di Suriname juga selalu ramai dipenuhi penonton. Penggemarnya dari anak muda hingga yang tua membaur menikmati alunan musik campur sarinya.

Dirinya sudah berkali-kali meraih penghargaan di Suriname, yang terakhir bulan Oktober 2018 lalu diserahkan oleh Presiden Suriname, Desiré Delano Bouterse. 

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X