Polda Metro Jaya beserta jajaranya ternyata sudah memiliki tim khusus yang bekerja memantau pergerakan travel gelap. Tim ini akan meminimalisir aksi nakal para pemudik yang menggunakan jasa travel gelap untuk mudik.
"Kalau travel itu kan menggunakan media sosial untuk memasarkan, mengantar pemudik sehingga kita ada tim khusus untik memantau mereka semua," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (4/5/2020).
Tim khusus itu bekerja baik melalui patroli siber maupun saat berada di pos pantau. Saat travel gelap itu melintas di pos pantau, tim akan memberhentikannya dan melakukan pengecekan dengan teliti.
"Sehingga kita bisa mengamankan mereka saat melewati pos pemantau," tegas Yusri.
Selain travel gelap, Yusri mengatakan banyak kendaraan besar seperti truk yang digunakan pemudik untuk mengelabuhi petugas. Tentunya hal itu sangat melanggar aturan undang-undang lalu lintas yang berlaku.
"Untuk truk juga sama, kita akan lakukan tindakan tegas. Truk itu ada pasal bukan peruntukannya. Truk itu mengangkut barang bukan manusia, makanya kita akan lakukan penilangan dan truknya jadi barang bukti sampai persidangan," papar Yusri.
Yusri berahap masyarakat di DKI Jakarta dan sekitarnya harus menuruti peratuhan pemerintah terkait larangan mudik tahun ini. Jika masih ada yang melanggar, dia menegaskan anggota Polda Metro Jaya akan menindak tegas masyarakat yang membandel.
"Jadi jangan coba-coba. Yang melanggar masyarakat, yang mencoba mudik akan kita pulangkan," pungkas Yusri.
