Aksi perobohan rumah akibat konflik keluarga kembali terjadi. Kali ini di Ponorogo, Desa Tumpuk, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Adalah Kalam, yang tega merobohkan rumah ibu kandungnya sendiri.
Berdasarkan informasi yang terhimpun, rumah yang dihancurkan itu semula dibangun oleh Kalam. Kemudian, rumah itu dijualnya seharga Rp60 juta kepada ibunya.
Namun, sang ibu baru bisa membayar Rp40 juta. Ibu berjanji akan melunasi pembayaran yang Rp20 juta lagi pada pekan depan.
Namun, rupanya Kalam tak sabar menanti utang Rp20 juta itu dilunasi. Gelap mata, dia akhirnya memilih menghancurkan rumah permanen seukuran 70 meter persegi itu.
Sebelum penghancuran dilakukan, para tetangga dan kerabat telah mencoba mendamaikan Kalam dan ibunya. Namun, upaya warga gagal.
"Karena ibunya itu cuma punya uang Rp40 juta. Selang berapa minggu mau dilunasi. Tapi saudara Kalam tidak sabar dan akhirnya rumah itu dirobohkan," ujar Wakapolsek Sawoo Iptu Setyo Budi Santoso.
Kasmi, salah satu keluarga Kalam mengatakan, pihak keluarga juga telah mencoba membujuk Kalam agar tidak menghancurkan rumah itu.
"Tapi Pak Kalamnya tetap gak mau," katanya, seraya mengatakan bahwa uang Rp40 juta yang telah dibayarkan oleh ibunya sudah dikembalikan oleh Kalam.
